Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 30 Mei 2025
Kis 18:9-18
Mzm 47:2-7
Yoh 16:20-23a
Langsung Sirna
“Demikian juga kamu sekarang diliputi dukacita, tetapi Aku akan melihat kamu lagi dan hatimu akan bergembira dan tidak ada seorang pun yang dapat merampas kegembiraanmu itu dari padamu.” – Yoh 16:22
Perikop Injil hari ini mengingatkan saya sebagai seorang ibu pada pengalaman melahirkan seorang bayi. Menjalani tahapan yang tak terbayangkan awalnya, namun tahapan itu makin membawa rasa sakit yang “aduhai” tak terkira. Tidak tanggung-tanggung, selama tiga belas jam penantian, baru berhasil pada “bukaan lengkap” dan putra pertama saya dilahirkan dengan sehat dan selamat. Saat mendengar tangisan kencang dan melihat bayi saya untuk pertama kali sungguh rasanya seperti mimpi saja bahwa saya sudah menjadi seorang ibu baginya. Rasa syukur yang membuncah ketika bertemu dengan putra mungil saya.
Segala rasa sakit yang bercampur aduk dengan kecemasan karena harus menahannya bahkan nyaris menyerah langsung sirna digantikan sukacita yang luar biasa ketika bayi itu lahir. Demikian pula yang dikatakan oleh Tuhan Yesus mengenai kedatangan-Nya kembali di dunia. Ketika Yesus wafat di kayu salib, bangkit pada hari ketiga, dan naik ke sorga, menimbulkan perasaan yang campur aduk serta dukacita yang mendalam bagi para murid dan orang yang mengasihi-Nya. Perjuangan para murid tidak berhenti begitu saja ketika ditinggalkan Yesus secara fisik. Hati mereka berkobar karena Roh Kudus untuk mewartakan kabar sukacita Injil meski keadaan makin sulit, apalagi tanpa Sang Guru yang berada di sisi mereka.
Menjadi saksi-Nya dalam kehidupan sekarang seringkali membawa dukacita karena bisa saja dianggap “sok” suci, anti mainstream, aneh, dijauhi, bahkan ditinggalkan teman atau keluarga. Namun mengapa kita masih setia mengikuti Yesus? Yesus menjanjikan pada waktu-Nya nanti ketika Dia datang kita akan menemukan sukacita yang sesungguhnya. Itulah tujuan akhir kita. (Yy).
Dukacita apakah yang kamu alami dan rasakan sebagai pengikut Kristus?
No responses yet