Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 31 Oktober 2023

Rm 8:18-25
Mzm 126:1-6
Luk 13:18-21

Kerajaan Allah 

“Ia seumpama biji sesawi, yang diambil dan ditaburkan orang di kebunnya; biji itu tumbuh dan menjadi pohon danburung-burung di udara bersarang pada cabang-cabangnya” – Luk 13:19

Ferdinand, 41 tahun seorang yang saleh, tugasnya setiap pagi dia harus mengantar anaknya sekolah, kemudian dilanjutkan bekerja mencari nafkah untuk keluarganya. Suatu hari dia merasa ada yang tidak beres dengan tubuhnya, awalnya dikira masuk angin biasa, tetapi kemudian memburuk, dan dinyatakan stroke. Ferdinand depresi dengan keadaannya. Ditambah dia merasa tugasnya di dunia belum selesai. Dia tulang punggung keluarga.

Suatu malam dia terbangun, berusaha bangkit dari keterpurukannya, berdoa, “Tuhan, saya tak pandai berkata-kata. Namun saya ingin sembuh Tuhan.” Dalam deras air mata dan jeritan dari hati yang amat dalam, tiba-tiba terdengar jawaban, ”Fer, semangat. kamu akan sembuh.” Kata-kata itu terus bergema. Dan tumbuhlah semangat berlatih berjalan, makan sendiri. Dalam waktu 2 bulan, Ferdinand kembali sembuh. Kerajaan Allah ialah dimana Allah meraja dan bertahta. 

Kerajaan itu sudah ada saat ini. Ia ada di sekitar kita. Ia ada dihati kita. Kerajaan Allah nampak jelas dalam diri seseorang yang terpuruk kemudian berani untuk bangkit kembali. Yang paling dapat merasakan dampaknya adalah orang-orang terdekatnya yaitu keluarganya. (Yo).

Apakah bukti bahwa Kerajaan Allah sudah ada di dalam hidup saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *