Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 31 Oktober 2025
Rm 9:1-5
Mzm 147:12-15,19-20
Luk 14:1-6
Tuhan Tahu Kebutuhanku
Tiba-tiba datanglah seorang yang sakit busung air berdiri di hadapan-Nya. – Luk 14:2
Perikop Injil hari ini sangat menarik. Bayangkan dengan imajinasi iman. Hari itu adalah hari Sabat. Tuhan Yesus datang ke rumah pemimpin orang Farisi untuk makan bersama. Di dalam rumah itu ada banyak orang, diantaranya: Yesus, pemimpin Farisi beserta teman-temannya dan orang yang menderita busung air.
Apakah semua yang ada di dalam rumah itu dalam keadaan baik-baik saja? Kita jelas tahu bahwa ada seseorang yang tidak sehat. Siapakah di antara mereka yang membutuhkan pertolongan? Saya yakin bahwa anda pasti setuju dengan saya bahwa orang yang menderita busung air itulah yang membutuhkan pertolongan segera. Dan tiba-tiba saja orang yang sakit itu datang kepada Yesus, agar Ia berkenan menyembuhkannya, karena orang yang menderita busung air pasti perutnya membesar dan terasa kembung. Bisa dipastikan bahwa dia mengalami peningkatan berat badan, nyeri perut, mual, dan keinginan untuk muntah. Selain itu, dia juga bisa mengalami sesak napas serta gangguan pencernaan.
Yesus berani berbuat apa yang kebanyakan orang anggap “tak boleh dilakukan” pada hari Sabat. Saat Yesus menolong orang busung air itu, Yesus tidak bermaksud untuk mencari muka. Ia bertindak berdasarkan hati melebihi logika. Dia menyembuhkan si sakit karena Ia menaruh belas kasih pada orang tersebut.
Nah, saudaraku. Jika Yesus menaruh belas kasihan kepada orang sakit tersebut di hari yang dianggap tidak boleh melakukan pekerjaan, bukankah Dia juga pasti memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan kita? Apakah saat ini saudara memiliki penyakit yang tidak kunjung sembuh, masalah rumah tangga yang belum terselesaikan, kondisi keuangan yang buruk, hubungan yang tidak baik dengan seseorang? Datanglah kepada Yesus. Mintalah kepada-Nya dan Dia pasti bertindak. (Yo).
Apakah saya percaya bahwa Yesus sanggup menyelesaikan semua persoalan saya?
No responses yet