Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 04 Februari 2016

1Raj 2:1-4,10-12
MT 1Taw 29:10,11ab,11d-12
Mrk 6:7-13

DIUTUS JANGAN SAMPAI PUTUS

Ia mengutus mereka berdua-dua – Mrk 6:7b

Tiga belas tahun lalu saya bekerja sebagai auditor. Seringkali bekerja hingga larut malam membuat saya tidak mempunyai waktu untuk pelayanan. Jika ada waktu luang, saya usahakan ikut kegiatan lingkungan. Salah satunya dengan ikut dalam doa rosario lingkungan.

Alangkah kagetnya saya setelah doa rosario ternyata ada pemilihan ketua lingkungan baru. Yang lebih membuat saya shock adalah saya terpilih menjadi ketua lingkungan dengan suara bulat. Saya tidak kenal banyak umat lingkungan, jadi mengapa saya yang terpilih?

Bulan-bulan pertama dalam pelayanan sungguh berat bagi saya. Tidak ada yang merespon ketika saya meminta kesediaan tempat untuk acara doa atau pendalaman iman. Akhirnya saya menyerah dan memutuskan untuk berhenti sebelum masa bakti saya selesai.

Saat saya berdoa dan menceritakan keputusan saya ini kepada Tuhan, terlintas dalam pikiran saya film “The Passion of The Christ”. Betapa payahnya Yesus memanggul salib dan akhirnya terjatuh. Matanya melihat saya seakan mengungkapkan terima kasih atas apa yang telah saya usahakan. Saya terkejut dan menangis. Saya bertekad untuk tetap menjalani masa bakti saya sebagai ketua lingkungan sampai habis.

Hari ini saya sudah menjalani dua periode sebagai ketua lingkungan dan banyak mukjizat yang Tuhan perbuat. Kini, makin banyak umat yang aktif. Ah, betapa Tuhan tidak pernah meninggalkan orang-orang yang mau melayani-Nya. (Yo)

Kesulitan apa yang saya hadapi sehingga membuat saya mundur dalam pelayanan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *