Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 04 Maret 2021
Yer 17:5-10
Mzm 1:1-4,6
Luk 16:19-31
Bebal
Jika mereka tidak mendengarkan kesaksian Musa dan para nabi, mereka tidak juga akan mau diyakinkan, sekalipun oleh seorang yang bangkit dari antara orang mati. – Luk 16:31
Setiap bacaan Kitab Suci sangat aktual dalam kehidupan kita. Seperti halnya Injil Lukas hari ini, kitapun acapkali bersikap seperti orang bebal. Kita sudah tahu betapa besar kasih-Nya kepada kita, tetapi saat berada dalam situasi sulit, tetap saja kita berpikiran negatif terhadap-Nya. Merasa Ia tidak pernah ada untuk kita, Ia tidak mengasihi kita, Ia tidak menolong kita, dan masih banyak yang lainnya. Meski orang lain di sekitar telah memberitahu, kita tetap berpegang pada pemikiran kita yang salah. Entah berapa kali Ia harus menunjukkan bukti nyata kasih-Nya agar kita berhenti berpikiran buruk terhadap-Nya ketika masalah menghampiri hidup kita.
Hal ini menjadi teguran tersendiri bagi saya. Karena biasanya begitu ada masalah, saya masih bertanya, “Mengapa hal ini terjadi kepada saya?” Dengan dalih saya manusia lemah, yang tak luput dari kekurangan, membuat saya merespon permasalahan yang ada dengan mempertanyakan semuanya kepada Tuhan. Padahal, Yesus sebagai manusia dan dengan kelemahan-Nya, telah memberi teladan bagi kita untuk tetap berserah penuh dan percaya kepada Bapa yang pasti tahu dan memberikan yang terbaik bagi kita.
Terima kasih Yesus atas teladan, kesabaran, dan teguran kasih-Mu yang tak pernah henti. Ajar kami untuk menanggalkan sikap bebal kami. Terangilah kami dengan Roh Kudus-Mu, agar kami memiliki hati yang selalu berserah dan percaya pada setiap rencana-Mu yang indah dan terbaik bagi kami. (Cr)
Masihkah saya merespon permasalahan dengan mempertanyakannya kepada Tuhan?
No responses yet