Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 05 Januari 2024

1 Yoh 3:11-21
Mzm 100:2-5
Yoh 1:43-51

Panggilan Tuhan

….Ia bertemu dengan Filipus, dan berkata kepadanya: “Ikutlah Aku!” – Yoh 1:43

Dalam sebuah homili, seorang Imam berbicara bahwa terkadang lebih baik menjadi tuli ketika dipanggil Tuhan, sehingga umur kita akan lebih panjang, karena istilah dipanggil Tuhan adalah meninggal. Tentu saja Imam itu sedang becanda, karena panggilan Tuhan bukan identik dengan kematian melainkan panggilan Tuhan adalah sebuah sapaan lembut yang mengundang kita untuk mengenal Tuhan Yesus dengan lebih baik.

Hal ini juga dialami oleh para murid ketika awal berjumpa dengan Tuhan Yesus. Ketika Yesus berkeliling untuk mengajar, Ia juga mulai memanggil orang-orang untuk menjadi murid-Nya. Ajakan ini belum tentu disambut baik oleh orang-orang. Hal ini juga dialami oleh Natanael sehingga Ia bertanya, “Mungkinkah sesuatu yang baik berasal dari Nazaret?” (Yoh.1:46). 

Tanpa kita sadari, Tuhan Yesus sudah memanggil kita secara lembut, hanya saja kita kurang memperhatikan panggilan-Nya, atau mungkin saja kita belum merasa siap untuk mengikuti-Nya. Sekali lagi undangan ini bukan untuk mengubah hidup kita, tetapi ajakan dari Tuhan Yesus untuk mengenal pribadi-Nya lebih dekat. Tidak ada keharusan bagi kita untuk mengubah hidup kita atau meninggalkan pekerjaan kita, karena panggilan Tuhan Yesus hanya mengajak diri kita mengenal-Nya secara lebih dekat dan lebih baik. Pertanyaannya adalah apakah kita mau membuka hati untuk mengenal-Nya dengan lebih dekat dan lebih baik? (An).

Sudahkah saya merasakan panggilan dari Tuhan Yesus untuk mengenal-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *