Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 05 September 2016

1Kor 5:1-8
Mzm 5:5-7,12
Luk 6:6-11

PILIH YANG MANA?

Buanglah ragi yang lama itu, supaya kamu menjadi adonan yang baru, sebab kamu memang tidak beragi. – 1Kor 5:7a

Saat merenungkan kehidupan yang saya jalani, saya membayangkan ibarat sehelai kertas putih yang berisi tulisan. Kertas putih adalah awal perjalanan hidup kita yang menggambarkan kelahiran. Tinta hitam merupakan peristiwa di dalam hidup kita. Seiring berjalannya waktu, kertas yang awalnya putih akan mulai terisi tulisan demi tulisan. Saya selalu punya pilihan apa yang ingin saya tuangkan di atas kertas tersebut, entah kebahagiaan atau kesedihan, maupun keberhasilan atau kegagalan. Jika goresan tinta telah memenuhi semua permukaan kertas, saya harus mencari ruang kosong untuk dapat tetap menulis dengan membuka lembaran baru.

Pilihan mencari ruang kosong itu menjadi pergumulan pacar saya setahun silam. Ketika itu lembaran kertas miliknya telah penuh dengan tulisan dan yang paling banyak muncul adalah kata “kegagalan”. Ketika dihadapkan pada pencarian ruang kosong untuk melanjutkan tulisannya, ia hanya berfokus pada lembaran yang telah berisi “kegagalan”. Kebingungan, rasa frustasi, rasa kecewa tak membuatnya melihat tawaran yang diberikan Tuhan untuk mendapatkan lembaran baru yang akan membangkitkannya dari keterpurukan kata “kegagalan”.

Pertemuan kami membuatnya menyadari kalau kasih Tuhan begitu besar dalam hidupnya dan ternyata Tuhan menawarkan lembaran baru sebelum ia memintanya.

Keputusan selalu berada di tangan kita. Kita selalu diberi kebebasan untuk memilih. Masalahnya, apakah kita dapat memilih dengan benar? (Cr)

Tuhan, mulai saat ini saya akan mengikutsertakan Engkau dalam perjalanan hidup saya.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *