Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 09 Februari 2024

1 Raj 11:29-32; 12:19
Mzm 81:10-15
Mrk 7:31-37

Menjadi Baik

“Mereka takjub dan tercengang dan berkata: “Ia menjadikan segala-galanya baik, yang tuli dijadikan-Nya mendengar, yang bisu dijadikan-Nya berkata-kata.” – Mrk 7:37

Alangkah bahagianya jika semua yang ada di dunia ini baik, apalagi karena Tuhan juga menciptakan segala sesuatunya baik adanya. Sungguh menyenangkan pastinya apabila semua orang dapat berpegangan tangan, saling bahu-membahu. Tak ada lagi perselisihan atau kesalahpahaman. Tak ada lagi yang terluka atau memiliki dendam. Sungguh damai jika setiap orang memiliki rejeki yang berlimpah, karena tak akan ada lagi yang berkekurangan dan kelaparan. Mungkin semuanya itu bagaikan di negeri dongeng, atau impian yang terlalu indah untuk bisa menjadi kenyataan. 

Namun bukan berarti kita tak dapat mewujudkannya. Kita dapat melakukannya dengan memulainya dari diri kita sendiri. Apa yang dapat kita lakukan? Yaitu dengan mengurangi hal-hal negatif yang ada dalam diri kita, mengontrol ego, peduli pada sesama, serta menghargai perbedaan. Dengan demikian, secara tak langsung keberadaan kita membawa kegembiraan, serta menjadi perpanjangan berkat dan kasih-Nya. Dunia pun akan dipenuhi oleh orang-orang yang tersenyum bahagia dan berbagi kasih. Sungguh tempat tinggal yang aman dan nyaman, feels homey. Tuhan, bantu kami agar bisa menjadi seperti-Mu, menjadikan segala sesuatunya baik melalui keberadaan kami. Amin. (Cr).

Maukah saya berusaha menjadikan segala sesuatunya menjadi baik?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *