Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 09 Juli 2023

Hari Minggu Biasa XIV

Za 9:9-10
Mzm 145:1-2,8-11,13-14
Rm 8:9,11-13
Mat 11:25-30

Meneladani-Mu

“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.” – Mat 11:29

Masa Pra Paskah kemarin membawa saya pada permenungan yang panjang dan dalam; mengingatkan saya bahwa masih ada banyak hal yang perlu saya perbaiki agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Salah satunya berkaitan dengan sikap saya pada seseorang, yang saya sadari tidak mudah untuk dikendalikan. Entah kenapa setiap apa yang ia perbuat dan katakan, selalu salah di mata saya; padahal jika dinalar secara logika, perbuatan dan perkataannya harusnya masih bisa ditoleransi. Rasanya apapun yang berkaitan dengan orang tersebut, seperti menyulut api di hati saya. Sampai pada suatu titik, sebelum merespon tindakannya, saya berusaha berpikir keras, menata hati dan perkataan agar yang keluar bukanlah kata-kata dengan nada yang menyakitkan. Meski respon orang tersebut biasa saja, tetapi saya merasa bahwa nada yang saya ucapkan bukanlah nada yang sudah saya rencanakan dengan baik. Semua serasa keluar bebas begitu saja dan hanya membawa penyesalan di akhir.

Saya terus berjuang, meski harus jatuh bangun untuk mengusahakan adanya perubahan dalam diri saya. Saya pun teringat untuk berguru pada-Nya, Sang Guru Sejati; yang selalu memampukan saya untuk tetap setia pada niatan saya untuk merubah diri. Yesus, ajarku untuk selalu meneladani-Mu agar hatiku penuh dengan kehangatan kasih dan kedamaian. (Cr).

Apakah aku sedang jatuh bangun memperjuangkan sesuatu?

Jangan menyerah, teruslah meneladani-Nya; maka Ia akan memampukanmu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *