Pekerjaan saya mengharuskan saya tinggal di dalam kapal selama sebulan. Dalam pekerjaan ini, saya berkeliling melewati berbagai macam cuaca dan kondisi laut yang beraneka ragam.
Beberapa minggu terakhir ini, cuaca begitu buruk karena memang sedang musim cyclone di daerah tempat saya berlayar. Setiap hari, saya bisa merasakan kapal yang saya tumpangi bergoyang. Terkadang, ombak bisa mencapai ketinggian sekitar 3 hingga 4 meter. Tetapi, meskipun ombak menghantam badan kapal berkali-kali, kapal masih tetap berdiri kokoh dan hanya sedikit bergoyang ke kiri dan ke kanan.
Hal itu disebabkan oleh adanya prinsip ‘buoyancy’ atau daya apung, yang terjadi karena tekanan air yang terdorong ke atas saat berat kapal menekan ke bawah. Namun, kekokohan kapal dalam kondisi muatan penuh dan keadaan laut yang buruk sekalipun tidak hanya bergantung pada prinsip buoyancy tadi, tetapi juga karena adanya ‘water ballast’. Setiap kapal besar pasti memiliki kompartemen-kompartemen untuk menampung water ballast ini, yang fungsinya adalah menyesuaikan stabilitas kapal dengan mengontrol pusat gravitasinya, sehingga kapal tetap tegak dan mudah bermanuver.
Kehidupan kita pun hampir sama seperti sebuah kapal di saat kita mengalami masalah atau pergumulan. Kita telah disediakan buoyancy maupun water ballast dalam kehidupan kita, yaitu iman dan firman Tuhan. Seberat apa pun masalah yang datang menekan kita, semakin besar pula kekuatan iman kita yang berusaha untuk mengangkat kita ke atas. Dan selama kita terus mengisi “love tank” kita dengan kasih dan firman Tuhan, semakin mudah pula kita melewati badai dalam kehidupan ini. (A.N.T)
Kukatakan ini bukanlah karena kekurangan, sebab aku telah belajar mencukupkan diri dalam segala keadaan. Aku tahu apa itu kekurangan, dan aku tahu apa itu kelimpahan. Dalam segala hal dan dalam segala perkara tidak ada sesuatu yang merupakan rahasia bagiku; baik dalam hal kenyang, maupun dalam hal kelaparan; baik dalam hal kelimpahan, maupun dalam hal kekurangan. Segala perkara dapat kutanggung di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku. (Flp 4:11-13)
No responses yet