Saya bekerja FIFO dengan jadwal satu bulan pergi dan satu bulan di rumah. Setiap kali jadwal saya pulang di rumah, selalu saya menyempatkan diri untuk pergi ke misa harian. Saya merasa ada sesuatu yang kurang dalam hidup apabila saya tidak pergi ke misa harian.

Hari ini di tengah cuaca yang hujan dan dingin, bacaan dari Injil Matius sungguh mengena. Matius 8:23-27 bercerita tentang para murid yang ketakutan di saat perahu yang mereka tumpangi diterpa badai dan angin ribut, dan Yesus malah tertidur di buritan. Perkataan Yesus ke para murid: “Mengapa kamu takut, kamu yang kurang percaya?” mengingatkan saya tentang mengapa kita harus terus datang mencari Dia. Karena semakin kita mengenal Dia semakin tidak takutlah kita.

Hari ini saya datang ke misa dengan perasaan takut dan khawatir karena lengan kanan saya yang cedera sebulan lalu masih belum pulih 100%. Saya masih merasa sakit di saat harus mengangkat sesuatu yang berat atau melakukan exercise yang terlalu berat padahal dua minggu lagi saya harus menjalani medical dan fitness assessment untuk pekerjaan saya. Di tengah kesakitan saya, saya teringat tentang wanita yang pendarahan selama 12 tahun. Wanita itu sembuh karena dengan iman dia menjamah jubah Yesus. Lalu ketika akan menerima Tubuh Kristus, saya berkata dalam hati “Saya tahu, di saat saya menerima Tubuh-Mu maka saya pun akan pulih.” Percaya atau tidak, setelah menerima Tubuh Kristus, saya merasakan rasa hangat di lengan saya yang sakit itu dan selama seharian rasa sakit itu tidak lagi dirasakan ketika harus mengangkat barang belanjaan atau sesuatu yang berat.

Buat saya, Ekaristi adalah wujud cinta Tuhan dimana kita akan dimampukan untuk melihat bahwa Ia sungguh hadir di dalam Ekaristi apabila kita mau untuk membuka hati kita bagi rahmat-Nya. Dalam Ekaristi, kita juga mendengar suara Tuhan melalui khotbah romo sehingga ketika kita menghadapi persoalan di saat itu juga Tuhan akan memberikan jawabanNya. Melalui Ekaristi, saya juga memperoleh kekuatan dan pemulihan. Itulah sebabnya sebagai umat Katolik, kita benar-benar mendapatkan priviledge dengan bisa menerima tubuh dan darah Kristus setiap hari dalam sakramen Ekaristi. (A.N.T)

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *