Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 13 Februari 2024

Yak 1:12-18
Mzm 94:12-15,18-19
Mrk 8:14-21

Jangan Mudah Terpancing

Lalu Yesus memperingatkan mereka, kata-Nya: “Berjaga-jagalah dan awaslah terhadap ragi orang Farisi dan ragi Herodes.” – Mrk 8:15

Dalam makanan, ragi berfungsi untuk mengubah seluruh adonan menjadi suatu jenis makanan yang diinginkan, misalnya roti, tempe dan sebagainya. Ragi orang farisi dan Herodes adalah ragi yang mempengaruhi perilaku orang yahudi menjadi munafik dan rusak. Sedang ragi Tuhan Yesus mempengaruhi perilaku manusia menjadi pribadi yang kudus. Pertanyaannya adalah, kita termasuk jenis ragi yang mana? Apakah kita sudah membuat hidup kita memiliki pengaruh positif untuk orang-orang disekeliling kita, ataukah malah sebaliknya?

Dulu saya mudah berprasangka negatif kepada orang lain. Namun, saya sadar bahwa hal tersebut sangat tidak baik karena akan mempengaruhi pola pikir saya yang nantinya akan berimbas pada sikap dan perbuatan saya. Akhirnya, saya mulai belajar untuk memperbaikinya dengan cara berpikir lebih berpikir positif meski terkadang terlihat seperti orang yang naif untuk orang lain.

Ketika saya mulai terus berusaha melakukan hal tersebut, hati saya merasa lebih damai, pikiran tidak panas karena tidak dipenuhi oleh hal-hal negatif yang tidak perlu. Dan saya pun dapat memberikan waktu lebih banyak untuk hal-hal baik yang bermanfaat untuk orang lain dan tentu juga menjadikan hidup saya lebih sehat. Pikiran yang sehat akan menciptakan tubuh dan jiwa yang sehat. Hal itu juga pasti akan membawa kehidupan rohani menjadi lebih sehat. (In).

Apakah saya masih mudah terpancing untuk berpikiran negatif terhadap orang lain?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *