07 April 2024

Kondisi dunia sekarang seperti peperangan, kemiskinan, jurang yang semakin jauh antara miskin-kaya serta semakin dominasi media sosial menyebabkan banyak manusia harus fokus kepada kesenangan, kepentingan dan kenikmatan diri sendiri. Semuanya didasarkan atas nilai2 dunia yang kita percaya menjadi tujuan hidup kita untuk menjadi sukses, kaya dan individualistik. Sehingga banyak dari kita yang mengalami kekuatiran, ketakutan, tidak berguna bahkan depresi.

Semuanya dikarenakan karena adanya sesuatu yang lebih besar yang melampaui kekuatan manusia dan yang tidak dapat dilawan oleh manusia sendiri (dosa, setan dan kuasa gelap) – Roma 3:23, Efesus 6:12, 1Yoh 5:19).

Penghalang antara manusia dan Allah adalah dosa

Terkadang kita merasa bahwa personality kita build-in/ kita dilahirkan dengan certain trait (pemarah, dsb.), kita anggap hanya sekedar sifat jelek dr kita: yang sebenarnya adalah dosa.

-> Kebiasaan buruk dapat dikaitkan dengan yang disebut 7 dosa pokok (kesombongan, ketamakan, kemarahan, iri hati, hawa nafsu, kerakusan, kemalasan).

Kebiasaan2 buruk tsb menyebabkan hubungan kita dengan Allah terputus oleh sebab itu ketika kita berkomunikasi dengan Allah dan Allah mereply-nya, manusia tidak bisa mendengar karena terhalang oleh dosa.

Cara mengatasinya:

  • Membutuhkan rahmat Allah
    : dengan bertobat, menjalani hidup sesuai dengan firman Tuhan dimana rahmat tsb berasal dari Allah sendiri dan ditawarkan kepada kita secara cuma2. Caranya dengan bertobat dan berubah 180 derajat menjadi manusia baru sesuai dengan Firman Tuhan.

“Waktunya telah genap, Kerajaan Allah sudah dekat. Bertobatlah dan percayalah kepada injil!” (Markus 1:15)

  • Pertobatan yang sejati (Metanoia)
    : menjadi lebih baik setiap hari, meninggalkan dosa-dosa yang lama yang merupakan kebiasaan2 buruk dan ini proses jatuh bangun.
    -> menghasilkan perubahan baik pikiran, ucapan dan tindakan dan memerlukan waktu yang kosntestan (yang bukan hanya sesaat).

Melalui rahmat pertobatan & rekonsiliasi:

  1. Hubungan antara manusia dengan Allah dipulihkan
  • Dengan wafat dan kebangkitan Tuhan Yesus (Yoh 3:16) maka Jurang pemisah antara kita dan Tuhan tersambung kembali.
  • Hanya Yesus-lah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun datang kepada Bapa kalau tidak melalui Yesus (Yoh 14:6).

2. Memulihkan gambar dan citra Allah

  • Manusia diciptakan menurut gambar dan rupa Allah dan Allah melihat bahwa segala ciptaan-Nya baik adanya (Kej 1: 27 dan 31a). Tetapi ketika manusia jatuh ke dalam dosa maka gambar dan rupa Allah tersebut tercoreng (Kej 3).
  • Hanya melalui pertobatan dan rekonsiliasi maka gambar Allah itu pulih kembali -> dilakukan melalui sakramen tobat (merupakan salah satu kekayaan Gereja Katolik).

3. Menjadi semakin serupa dengan Kristus

  • Sifat dr Allah adalah kasih
  • Dan setiap dari kita diciptakan Allah untuk meneruskan misi Allah yaitu menjadi terang dunia (Mat 5:14a). Sehingga kita senantiasa menjadi terang dalam kegelapan orang lain.

“Jadi siapa yang ada di dalam Kristus ia adalah ciptaan yang baru: yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang” (2Kor 5:17)

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *