Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Selasa, 2 September 2025

1 Tes 5:1-6,9-11

Mzm 27:1,4,13-14

Luk 4:31-37

Perkataan

Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa. – Luk 4:32

Hidup ini bagaikan satu keping uang logam yang memiliki dua sisi. Baik suka dan duka, untung maupun malang silih berganti. 

Pernah suatu ketika saya harus menebus kesalahan perhitungan anggaran dalam departemen pembelian di perusahaan. Saya belum cukup memiliki pengalaman dalam membuat anggaran dan pada saat realisasi, dibutuhkan dana yang melebihi dari anggaran yang saya buat. Efeknya, saya harus mengusahakan kekurangan dana itu dari uang pribadi. Terus terang pikiran saya kacau dan hati menjadi galau karena takut kalau dana yang ada di rekening tabungan saya tidak cukup untuk membiayai hidup saya dan keluarga dalam sebulan.

Hari itu adalah hari Jumat pertama, dalam kekalutan jiwa, saya hanya berniat hadir tepat waktu untuk mengikuti Misa Ekaristi pukul 19.00 di paroki saya. Setelah mendengarkan firman Tuhan dan dalam homilinya pastor dengan tegas dan jelas mengatakan: “Sebagai pengikut Yesus, kita tidak boleh takut. Dia menyertai kita. 

Dia tahu segala kesulitan kita. Apakah saat ini kita sedang punya masalah ekonomi? Allah akan mencukupkan dengan cara-Nya sendiri. Orang yang berbagi dengan tulus hati tidak pernah kekurangan. Allah tahu dan Dia tidak pernah tidur. Dia sanggup membuat mukjizat seperti peristiwa lima roti dan dua ikan.”

Kotbah dari pastor bagaikan perkataan Tuhan Yesus sendiri yang ditujukan kepada saya. Hati saya seketika menjadi tenang dan damai. Injil hari ini menunjukkan bahwa perkataan Yesus penuh dengan kuasa dan membawa perubahan. Orang yang kerasukan roh jahat disembuhkan-Nya. Yesus mengasihi semua orang, terlebih mereka yang menjadi anak-anakNya. 

Jangan takut membawa segala kesulitan dan kelemahan kita kepada-Nya. Dia akan berkata-kata dengan penuh kuasa asal kita datang kepada-Nya. Dan sabda-Nya itu mendatangkan damai dalam hati kita senantiasa. (Yo).

Perkataan Yesus penuh dengan kuasa. Apakah saya masih meragukan janji-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *