Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Selasa, 23 September 2025

Pw St. Pius dr Pietrecina (Padre Pio)

Ezr 6:7-8,12b,14-20

Mzm 122:1-5

Luk 8:19-21

Mendengar dan Melakukan

Tetapi Ia menjawab mereka: “Ibu-Ku dan saudara-saudara-Ku ialah mereka, yang mendengarkan firman Allah dan melakukannya.” – Luk 8:21

Anda mungkin pernah tahu seorang sosok yang melegenda di cerita kuno Cina, namanya Sun Tzu. Dia adalah seorang jenderal militer, ahli strategi, filsuf, dan juga penulis. 

Dalam salah satu karya masterpiece-nya yang berjudul “The Art of War”, Sun Tzu menulis: Jenderal yang mendengar nasihat saya dan bertindak atas dasar nasihat tersebut akan menang, dan dia perlu dipertahankan! Jenderal yang tidak mendengar nasihat saya dan tidak bertindak atas dasar nasihat tersebut akan kalah, dan dia harus dipecat!

Dari kutipan di atas dapat kita pahami tentang pentingnya perihal mendengar dan melakukan. Untungnya, Tuhan kita bukanlah seorang diktator. Tuhan yang selalu memberikan kehendak bebas kepada manusia sebagai makhluk ciptaan kesayangan-Nya.

Nasihat dan perintah Allah, yang tertulis di dalam Injil, tidak saja untuk kondisi-kondisi tertentu yang mungkin membahayakan jiwa, tapi juga perlu kita praktekkan dalam hidup kita sehari-hari. Kiranya demikian makna jawaban Yesus kepada orang-orang dalam kisah di Injil hari ini. Mungkin dalam pengalaman hidup kita, entah karena kesibukan, rasa malas, dan lain-lain, telah membuat kita mengabaikan firman Tuhan. Kita kadang bukan saja tak melakukan kehendak firman, bahkan untuk meluangkan waktu mendengarkan firman Tuhan saja, kerap kali kita enggan melakukannya. 

Semoga kita bisa menyadari akan kerinduan Tuhan, menyapa, dan berbicara kepada kita lewat firman-Nya. (BS).

Tuhan, bukalah mata hati kami agar mau mendengar firman-Mu serta dampingilah kami dengan kuasa Roh Kudus agar dapat melakukan kehendak firman-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *