Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 4 Juni 2025
Kis 20:28-38
Mzm 68:29-30,33-36
Yoh 17:11b-19
Kita Dicintai
Ya Bapa yang kudus, peliharalah mereka dalam nama-Mu… – Yoh 17:11b
Ketika hendak meninggalkan para murid di dunia, Yesus menitipkan mereka secara langsung kepada Bapa yang sanggup menjaga, memelihara, dan melindungi mereka dari segala yang jahat. Bagi Yesus, mereka sangat berharga, begitu penting, sehingga Ia pun selalu mengupayakan yang terbaik untuk mereka.
Sama halnya dengan kita sebagai manusia, ketika kita berpergian dan harus meninggalkan anak-anak, tentu kita akan mencari orang yang terpercaya untuk menjaga mereka.
Saya teringat kata-kata dari mendiang Paus Benediktus XVI, “Each of us is the result of the thought of God. Each of us is willed. Each of us is loved. Each of us is necessary.” Kita diciptakan tidak ada yang secara kebetulan, karenanya semua berharga dimata-Nya.
Coba renungkan seluruh pengalaman hidup kita yang sampai saat ini selalu dalam pemeliharaan-Nya. Sayangnya, tidak semua orang merasakan demikian. Banyak yang merasa tidak diinginkan, tidak dicintai, dan tidak dibutuhkan oleh karena keterbatasan dan dosa manusia. Kita melihat banyak kasus orang stres maupun depresi, orang yang bunuh diri, anak-anak yang dibuang oleh orang tuanya atau orang tua yang ditelantarkan oleh anak- anaknya. Mereka kekurangan cinta sehingga merasa tidak diinginkan atau dibutuhkan.
Sama seperti Allah Bapa yang selalu memelihara kita, kita pun turut serta dalam karya Bapa dalam memelihara dunia ini dengan memberi mereka perhatian, membantu mereka, mengingatkan mereka bahwa mereka dicintai. Paling tidak, yang segera bisa kita lakukan adalah berdoa dan berpuasa untuk mereka supaya Roh Kudus semakin menuntun kita sesuai kehendak Allah. Kita percaya Allah memelihara mereka seperta Allah juga memelihara kita hingga kita semua bersatu dalam kasih-Nya. (Vn).
Apakah yang sudah aku lakukan untuk sesamaku yang membutuhkan bantuan?
No responses yet