Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 05 Maret 2024

Dan 3:25,34-43
Mzm 25:4-9
Mat 18:21-35

Tanpa Batas

“Bukankah engkaupun harus mengasihani kawanmu seperti aku telah mengasihani engkau?” – Mat 18:33

Seseorang yang terus-menerus berbuat kesalahan, apalagi kesalahan yang sama, pasti akan membuat kita kesal, marah, dan enggan mentolerirnya lagi. Karena itu banyak orang berkata bahwa kesabaran manusia itu ada batasnya. Namun pandangan Yesus berbeda, kesabaran dan pengampunan haruslah tanpa batas, tanpa perhitungan berapa kali berbuat kesalahan. Pada perumpamaan hari ini, Yesus bercerita mengenai seorang raja yang menghapus hutang 10.000 talenta dari seorang hambanya. Kita coba hitung seberapa besar 10.000 talenta itu. Satu talenta sama dengan 6.000 dinar, di mana 1 dinar sama dengan upah harian seorang pekerja di masa itu. Kalau kita coba merupiahkannya dengan asumsi upah harian buruh adalah 100.000 rupiah, maka 100.000 rupiah x 6.000 hari kerja x 10.000 talenta =6.000.000.000.000 atau 6 triliun rupiah. Bagi orang pada umumnya, jumlah tersebut mustahil untuk dilunasi. Begitu murah hatinya sang raja, sehingga menghapuskan hutang hamba yang luar biasa besar itu.

Sebesar itu juga pengampunan yang Ia berikan untuk kita. Walaupun dosa kita sedemikian besar, Ia tidak pernah memperhitungkannya. Syaratnya hanyalah, “MAU” menerima pengampunan dari-Nya dan “MAU” juga memberikan pengampunan kepada sesama. Kalau kita kesal dengan seseorang yang melakukan kesalahan yang sama terus-menerus, coba kita refleksikan, apakah kita tidak seperti itu? Melakukan dosa yang sama, minta ampun, kemudian melakukannya lagi. Tuhan selalu mengampuni ketika kita meminta ampun lagi dan lagi. Kita pun harus demikian pada sesama yang berbuat salah kepada kita. (Vn).

Apakah aku mau mengampuni kesalahan sesamaku tanpa batas?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *