Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Rabu, 10 April 2024

Kis 5:17-26

Mzm 34:2-9

Yoh 3:16-21

Sudahkah?

“tetapi barangsiapa melakukan yang benar, ia datang kepada terang, supaya menjadi nyata, bahwa perbuatan-perbuatannya dilakukan dalam Allah.” – Yoh 3:21

Kita seringkali menyebut diri sebagai anak terang, tetapi tahukah arti sebenarnya? Berasal dari asal katanya, terang berarti nyata, jelas, dapat dilihat, cerah, bersinar, terbukti. Jika demikian anak terang berarti wujud atau bukti nyata dari diri-Nya. Karena itu sebagai anak-anak terang, kita harus menjaga perilaku kita agar sesuai dengan gambaran-Nya. Sudahkah saya melakukannya?

Hmm.., menilik dari kehidupan ini, sampai saat ini saya masih berjuang untuk dapat sepenuhnya menjadi anak terang. Memang tidaklah mulus karena terkadang saya masih jatuh bangun. Godaan untuk menyimpang terasa semakin keras ketika saya berada dalam kondisi lelah. Namun Ia tak membiarkan saya berdiam terlalu lama dalam godaan itu. Ia, yang tak pernah bosan, selalu kembali menyadarkan saya, salah satunya lewat ayat di atas. Tuhan, terima kasih karena Engkau selalu mengingatkanku untuk tak pernah lelah dalam memancarkan pribadi-Mu dalam diriku. Bantu aku dengan terang Roh Kudus-Mu selalu menjadi cahaya agar keberadaanku tak pernah mempermalukan diri-Mu. Biarlah semakin banyak orang yang merasakan pancaran kasih-Mu melalui aku. (Cr).

Bagaimana dengan kalian? Sudahkah menjaga perilaku sebagai anak terang?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *