Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 10 September 2016

1Kor 10:14-22a
Mzm 116:12-13,17-18
Luk 6:43-49

TIDAK RELA

Orang yang baik mengeluarkan barang yang baik dari perbendaharaan hatinya.. – Luk 6:45b‎

Dulu saya termasuk orang yang perhitungan dalam hal memberi. Apalagi menyangkut barang-barang yang berhubungan dengan fashion. Beberapa kali ibu menegur agar saya memberikan saja baju, tas, sepatu yang sudah jarang dipakai. Namun teguran itu tidak pernah saya hiraukan.

Suatu kali ada keluarga dari karyawan gereja yang datang menjenguk suaminya dan menginap beberapa hari di rumah kami. Tanpa sepengetahuan saya, ibu memberikan beberapa tas saya kepada anak perempuannya. Alhasil ketika saya hendak pakai, tas itu sudah tidak ada. Ternyata, ibupun memberikan beberapa baju saya. Saya begitu marah terhadap ibu.

Namun ibu hanya tersenyum dan berkata, “Mengapa kamu tidak rela kehilangan tas dan bajumu? Belajarlah untuk berbagi. Tuhan sudah banyak memberkatimu sehingga kau dimampukan untuk membeli semua itu. Belajarlah memberi dengan sukacita, supaya Bapa di surga tersenyum melihatmu.”

Entah mengapa perkataan ibu belum menyentuh hati saya. Namun ketika malam harinya saya menumpahkan kekesalan saya kepada Tuhan di dalam doa, tiba-tiba saya seperti diingatkan kembali akan banyak peristiwa yang terjadi di dalam hidup saya dimana Tuhan berkali-kali menunjukkan kemurahan hati-Nya kepada saya. Akhirnya saya seperti disadarkan bahwa apa yang Tuhan berikan kepada saya, juga perlu saya bagikan kepada sesama. Pohon yang baik, buahnya akan baik juga. Saya diajar untuk bermurah hati kepada sesama, seperti Bapa di surga yang selalu bermurah hati. (Ar)

Apakah saya sulit untuk berbagi? Mengapa?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *