Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 11 Februari 2025
Kej 1:20– 2:4a
Mzm 8:4-9
Mrk 7:1-13
Percuma
Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia. – Mrk 7:7
Percuma! Mendengar kata itu saja sudah bisa membuat fisik ini lunglai, lemas tak berdaya. Akan sangat menyedihkan dan menyayat hati jika usaha yang kita lakukan sudah maksimal, namun hasilnya kosong. Semuanya menjadi tak lagi berarti dan sia-sia. Niat baik dan harapan langsung pupus. Satu kata itu begitu tajam menusuk dan mematahkan kebaikan yang ada. Bayangkan jika perkataan itu muncul hanya karena sesuatu yang sepele. Pastinya akan ada penyesalan yang begitu dalam, tak rela jika sesuatu hal yang besar dirusak oleh hal yang sangat kecil.
Itu juga yang akan terjadi jika hidup kita mengikuti ego. Merusak persahabatan yang sudah terjalin begitu lama hanya karena takut kalah beken. Menyakiti perasaan orang lain hanya karena mempertahankan harga diri. Enggan meminta maaf karena tak mau ada kata salah menodai histori kehidupan kita. Mari kita menilik ke dalam diri kita masing-masing. Jangan sampai setiap kebaikan yang kita usahakan menjadi percuma hanya karena ego sesaat yang akhirnya membuat penyesalan seumur hidup. Mari senantiasa berkaca, pertahankan dan tingkatkan perbuatan baik, kikis dan buang jauh-jauh hal yang negatif. Jadikan hidup ini berarti, ukirlah kenangan indah. (Cr)
Apakah aku rela merusak kebaikan yang telah aku perjuangkan demi kebahagiaan semu?
No responses yet