Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 11 Juli 2021

Am 7:12-15
Mzm 85:9-14Ef 1:3-14
Mrk 6:7-13

Hidup dengan Fondasi Kebenaran Kristus 

Lalu pergilah mereka memberitakan bahwa orang harus bertobat.  –  Mrk 6:12

Hari ini saya dan istri makan siang bersama pasutri yang luar biasa. Mereka menceritakan perjalanan hidup mereka dari yang tidak mengenal Tuhan hingga akhirnya berakar dan bertumbuh dalam Tuhan. Ternyata di balik apa yang tampaknya biasa saja terdapat kisah yang tidak biasa.

Dari pergumulan rumah tangga yang kacau, anak-anak yang terluka, hingga proses berbalik kepada Tuhan. Kedua suami istri ini memiliki masa kecil yang tidak ideal dimana figur ayah yang tidak baik sehingga fondasi diri dibangun dengan pola yang tidak baik, yang akhirnya menjadi bibit penyebab dari masalah mereka saat dewasa.

Dalam pertobatan mereka, fondasi ini digoyahkan dan dibangun kembali oleh Tuhan melalui sebuah proses, sehingga situasi sekarang menjadi jauh lebih indah. Masing-masing berproses dengan Tuhan dan pemulihan itu menjadi kenyataan. Kasih itu menyembuhkan.

Kisah pertobatan mereka sungguh menggugah hati saya. Kebijaksanaan yang timbul menyejukkan hati dan saya bersyukur atas kesempatan pertemuan tersebut. Kisah mereka membuat saya berefleksi dan menyadari bahwa pertobatan diri sayapun diperlukan. Saya ingin fondasi yang tidak baik yang masih melekat dalam diri saya dihancurkan dan dibangun kembali sesuai dengan kebenaran Kristus. Kasih itulah yang terus-menerus menguatkan dan membebaskan kita.

Marilah kita terus-menerus melakukan pertobatan atas dosa kita yang terjadi berulang kali karena fondasi diri kita yang belum diubahkan.  Marilah kita membangun ulang fondasi diri kita dalam kebenaran Kristus. (Aw)

Apakah saya mau bertobat, mengampuni, dipulihkan, dan disembuhkan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *