Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 12 September 2021

Hari Minggu Biasa XXIV

Yes 50 : 5–9a
Mzm 116 :1- 6,8–9
Yak 2 :14–18
Mrk 8 :27–35

DOA YANG PENUH IMAN NAMUN TANPA PERBUATAN

“Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari, dan seorang dari antara kamu berkata : ‘Selamat jalan, kenakanlah kain panas dan makanlah sampai kenyang!’, tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?”  – Yak 2 :15– 16.

Banyak sekali tindakan kasih yang dapat kita lakukan pada masa-masa ini. Banyak orang yang butuh bantuan dengan tindakan yang nyata. Bahkan mungkin, bukan lagi para penghuni panti asuhan dan panti jompo saja, tapi bisa jadi keluarga atau orang-orang yang kita kenal cukup dekat yang saat ini butuh bantuan di tengah-tengah pandemic covid ini.

Tidak cukup dengan hanya “ikut mendoakan” walaupun dengan penuh iman. Ataupun dengan “penghiburan” kata-kata yang menguatkan, saran-saran bagaimana menghadapi covid, obat-obatan dan alat-alat kesehatannya. Tapi seperti yang dicontohkan pada bacaan hari ini, kita harus melakukan tindakan nyata untuk membantu orang lain. Tentu saja hal itu, membutuhkan sebuah pengorbanan darikita untuk merealisasikan tindakan tersbut agar menjadi berarti dan berguna bagi orang lain yang sedang berjuang.

Selain bantuan dana, mungkin kita perlu bertindak lebih dengan mengirimkan bantuan obat, makanan, ataupun mungkin tenaga yang diperlukan bagi orang-orang yang sedang menderita sakit covid yang sangat banyak dapat kita temui di luar sana.(Dw)

Apakah Saya mau berkorban memberikan bantuan yang berarti bagi orang lain yang membutuhkan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *