Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Selasa, 14 Mei 2024

Pesta St. Matias, Rasul

Kis 1:15-17,20-26
Mzm 113:1-8
Yoh 15:9-17

Siapakah Sahabatku?

.. Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. – Yoh 15:15

Sahabat adalah orang yang dapat dipercaya, dan juga siap kapan pun diperlukan dalam suka ataupun duka, dengan kata lain, ada relasi kasih yang dipraktekan dengan nyata, dimana relasi tersebut terbangun dua arah. Namun demikian, setiap manusia pastilah memiliki kelemahan dan kekurangan, sehingga ada kalanya yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Itulah kehidupan nyata dimana di dalamnya akan sering terjadi ketidaksesuaian dengan harapan yang akan berujung pada kekecewaan, seintim apapun relasi tersebut, bahkan yang sering terjadi semakin intim suatu relasi akan semakin besar pula kemungkinan untuk mengalami benturan yang berujung pada kekecewaan.

Firman hari ini mengingatkan kita agar sebagai manusia, kita selalu mengandalkan Tuhan, dan tidak meletakan ekspetasi yang terlalu tinggi di dalam suatu relasi, baik persahabatan, maupun relasi dalam keluarga, karena akan selalu ada benturan dengan keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia. Dengan pengalaman hidup kita masing-masing semestinya akan membuat kita terus belajar untuk menjadi lebih baik sehingga tidak lagi mudah mengalami kekecewaan yang berulang.

Mari temukan relasi yang sejati, yaitu dengan terus menjaga keintiman dengan-Nya. Ia yang tidak akan pernah berubah tentang kesetiaan dalam situasi apapun. Dan marilah kita berusaha membalas kasih-Nya dengan selalu berupaya untuk setia kepada-Nya. 

Ia adalah sahabat sejati! (In).

Apakah saya merasa pernah di tinggalkan/tidak didukung oleh sahabat/keluarga?

Renungan Katolik “Bahasa Kasih”

Selasa, 14 Mei 2024
Pesta St. Matias, Rasul
Kis 1:15-17,20-26
Mzm 113:1-8
Yoh 15:9-17
Siapakah Sahabatku?
.. Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu yang telah Kudengar dari Bapa-Ku. – Yoh 15:15
Sahabat adalah orang yang dapat dipercaya, dan juga siap kapan pun diperlukan dalam suka ataupun duka, dengan kata lain, ada relasi kasih yang dipraktekan dengan nyata, dimana relasi tersebut terbangun dua arah. Namun demikian, setiap manusia pastilah memiliki kelemahan dan kekurangan, sehingga ada kalanya yang terjadi tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Itulah kehidupan nyata dimana di dalamnya akan sering terjadi ketidaksesuaian dengan harapan yang akan berujung pada kekecewaan, seintim apapun relasi tersebut, bahkan yang sering terjadi semakin intim suatu relasi akan semakin besar pula kemungkinan untuk mengalami benturan yang berujung pada kekecewaan.
Firman hari ini mengingatkan kita agar sebagai manusia, kita selalu mengandalkan Tuhan, dan tidak meletakan ekspetasi yang terlalu tinggi di dalam suatu relasi, baik persahabatan, maupun relasi dalam keluarga, karena akan selalu ada benturan dengan keterbatasan yang kita miliki sebagai manusia. Dengan pengalaman hidup kita masing-masing semestinya akan membuat kita terus belajar untuk menjadi lebih baik sehingga tidak lagi mudah mengalami kekecewaan yang berulang.
Mari temukan relasi yang sejati, yaitu dengan terus menjaga keintiman dengan-Nya. Ia yang tidak akan pernah berubah tentang kesetiaan dalam situasi apapun. Dan marilah kita berusaha membalas kasih-Nya dengan selalu berupaya untuk setia kepada-Nya. 
Ia adalah sahabat sejati! (In).
Apakah saya merasa pernah di tinggalkan/tidak didukung oleh sahabat/keluarga?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *