Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 15 Mei 2024

Kis 20:28-38
Mzm 68:29-30,33-36
Yoh 17:11b-19

Melihat Tujuan-Nya

Sama seperti Engkau telah mengutus Aku ke dalam dunia, demikian pula Aku telah mengutus mereka ke dalam dunia. – Yoh 17:18

Setiap manusia menerima perutusan dari Tuhan untuk membawa misi keselamatan-Nya melalui cara-cara yang berbeda sesuai karunia yang di terima.

Saat saya menulis renungan ini, kami sedang mempersiapkan tugas koor wilayah untuk Misa Rabu Abu. Dalam perjalanan menuju tempat berlatih, saya sharing kepada seorang teman, kenapa terasa kurang semangat menjalani latihan, apalagi terbayang akan berkali-kali berkumpul untuk berlatih saat musim hujan. Ternyata teman tersebut merasakan hal yang sama, namun percakapan kami membawa kami untuk kembali lagi kepada tujuan Tuhan atas hidup kami, yaitu menjadi perpanjangan tangan-Nya untuk mengabarkan sukacita.

Rasa malas, tidak bersemangat, tentu pernah dirasakan oleh setiap orang ketika sedang mengerjakan sesuatu. Hal tersebut wajar, namun akan menjadi tidak wajar ketika kita tidak mencari cara untuk keluar dari situasi tersebut, misalnya dengan mengingat kembali Allah yang selalu mencintai kita melalui berkat-berkat yang Ia berikan setiap hari, dan Ia ingin manusia mengisi keselamatan-Nya dengan memaknai salib Yesus yaitu melakukan hal-hal baik dan benar.

Salib adalah jalan menuju keselamatan baik di dunia ataupun di kehidupan kekal. Mari pikul salib kita masing-masing dengan semangat rasa cinta kepada Tuhan, dan jika terjatuh mari bangkit kembali dengan diiringi semangat doa dan usaha. Ia akan selalu menyertai dan memberikan kekuatan. (In).

Salib apa yang sulit saya pikul saat ini?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *