Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 15 Juni 2016

2Raj 2:1,6-14
Mzm 31:20-21,24
Mat 6:1-6,16-18

SELURUHNYA TANPA TERSISA

Hendaklah sedekahmu itu diberikan dengan tersembunyi, maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu. – Mat 6:4

Yesus dalam beberapa kesempatan mengajar tentang “memberi”. Ketika kita melayani orang lain yang kekurangan, hal itu sama dengan melayani Tuhan (Mat 25:35). Yesus tidak bicara mengenai besarnya pemberian, namun soal motivasi dalam memberi.

Ketika kita memberikan persembahan untuk Tuhan, apapun bentuknya, apakah kita sungguh menyadari apa yang mendasari kita melakukan itu? Apakah karena kita mengharapkan sesuatu sebagai imbalan? Ataukah karena kita sungguh-sungguh mengasihi-Nya, sehingga apa yang ktia berikan tanpa diikuti embel-embel mendapat upah?

Persembahan bagi Tuhan sangat tidak terbatas bentuknya. Tuhan merindukan seluruh hidup kita menjadi persembahan bagi-Nya, termasuk perasaan sukacita, sakit hati, kesulitan-kesulitan dalam hidup, apapun yang kita kerjakan, sehingga Iapun ada di dalam seluruh hal yang sedang kita alami.

Mari kita terus belajar menjadikan seluruh hidup kita sebagai persembahan yang kudus di hadapan Tuhan, tanpa sedikitpun yang kita sisakan. Karena keberadaan kita adalah milik-Nya, jadi sudah sepantasnya jika kita mengembalikan untuk memuliakan-Nya. (In)

Tuhan, mampukan hati dan pikiranku untuk memaknai seluruh hidupku adalah milik-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *