Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 15 Juni 2017

2Kor 3:15 – 4:1,3-6
Mzm 85:9-14
Mat 5:20-26

BAIK YANG SEPERTI APA?

Jika hidup keagamaanmu tidak lebih baik…kamu tidak akan masuk ke dalam Kerajaan Surga. – Mat 5:20

Kita semua tahu persis cerita tentang ahli Taurat dan orang Farisi yang sangat taat pada agama dan aturan-aturan, menguasai Kitab Suci, dan tekun beribadah. Namun sayang, mereka sering menunjukkan sikap sombong, merasa dirinya lebih baik dari orang lain, menjelekkan orang lain, dan senang tampil di depan umum agar dilihat orang.

Yesus tidak berkenan pada semua sikap tersebut. Kesetiaan kepada kehendak Bapa, berdoa tanpa perlu dilihat orang, menunjukkan sikap rendah hati merupakan hal-hal yang lebih menyenangkan Tuhan. Sebagai pengikut-Nya, tentu kita “dituntut” untuk hidup sesuai dengan ajaran-Nya.

Praktek memang selalu harus menghadapi banyak tantangan. Kenyataannya, kita tidak mudah melakukan apa yang Tuhan inginkan dan lebih sering memilih apa yang menjadi keinginan kita sendiri. Coba kita refleksikan bersama. Ketika ada orang yang membutuhkan pertolongan, apakah kita dengan mudah mengulurkan tangan untuk membantu? Ataukah kita malah memalingkan wajah dan berpura-pura tidak melihat kepada orang yang membutuhkan pertolongan tersebut?

Marilah kita doakan agar setiap pengikut-Nya diberi rahmat dan kemampuan untuk sungguh-sungguh mempraktekkan apa yang Tuhan ajarkan agar hidup kita sungguh dapat menjadi terang bagi sesama sehingga merekapun boleh mengalami keselamatan yang dari Tuhan. Marilah kita melayani dengan semangat pengabdian dan kerendahan hati. (Ld)

Pelayanan apa yang sudah saya berikan kepada Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *