Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 15 September 2016

1Kor 15:1-11 atau Ibr 5:7-9
Mzm 31:2-6,15-16,20
Yoh 19:25-27 atau
Luk 2:33-35

SOSOK MARIA

Inilah ibumu! Dan sejak saat itu murid itu menerima dia di dalam rumahnya. – Yoh 19:27

Sebuah kehidupan tak pernah lepad dari perjuangan. Salah satu tokoh perjuangan yang wajib kita teladani adalah Bunda Maria. Sepanjang hidupnya, Maria tak pernah mengeluh dalam menjalani hidupnya. Ia tidak melakukan semua itu untuk dirinya sendiri, tetapi agar karya Tuhan menjadi nyata di dalam diri dan hidupnya.

Perjuangan Maria terlihat sejak ia masih belia, dimana ia harus menanggung cemoohan dari banyak orang karena Tuhan menghendakinya mengandung sebelum ia menikah. Cemoohan itu tak sedikitpun menggoyahkan hatinya ataupun mengurungkan niatnya dalam berserah kepada kehendak Bapa. Hal itu semakin terlihat jelas ketika ia harus mengiringi dan melihat langsung penderitaan putra tunggalnya, bahkan hingga wafat di salib dan dimakamkan. Pasti hatinya hancur. Tetapi ia tetap tegar dan setia menemani Yesus di saat-saat akhir hidup-Nya. Penyerahan dirinya yang total kepada kehendak Bapa yang memampukan Maria untuk melewati semua itu dengan tegar.

Dalam menjalani kehidupan, kitapun pasti berjuang dan berusaha sekuat tenaga. Marilah belajar dari sosok Bunda Maria agar kita terus berjuang dan menjalani hidup dengan berserah kepada kehendak Bapa. Dengan penyerahan diri, kita pasti juga akan dimampukan untuk melewati hidup dengan baik. Bapa tak pernah memberi pencobaan melebihi kekuatan kita. (Cr)

Siapa sosok Bunda Maria bagi saya? Apa yang dapat saya teladani dari Bunda Maria?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *