Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 16 April 2022

Hari Sabtu Suci

Kej. 1:1,26-31a
Mzm.104:1-35 
Luk 24:1-12

Mengapa dan Mengapa

Ketika ia menjenguk ke dalam, ia melihat hanya kain kapan saja. Lalu ia pergi, dan ia bertanya dalam hatinya apa yang kiranya telah terjadi. – Luk 24:12

Ketika kita kehilangan orang yang kita cintai, pasti hati kita bingung dan kaget, persis seperti yang aku alami ketika suamiku meninggal dunia, jiwaku pun seperti hilang seketika, bingung apa yang harus kuperbuat selain menjerit-jerit minta tolong karena aku sendirian.
Saat itu aku baru bangun tidur, hanya ada kami berdua di rumah, aku seperti tak bisa menerima kenyataan. Mengapa harus dia? Mengapa Yesus tega mengambilnya? Hatiku begitu terpukul, sekian banyak pertanyaan mengapa dan mengapa muncul di benakku.

Mungkin kejadian pengalamanku mirip seperti apa yg digambarkan ketika Tuhan Yesus sudah bangkit. Mereka bertanya, “Kemana Tuhanku? Dicuri orang kah?” Memang tidaklah mudah kita menerima maksud Tuhan, dibutuhkan hati yang peka, mata hati yang mau dan terus pasrah pada Tuhan yang Ilahi.
Kita hanya bisa mencoba menerimanya dalam ketidakmengertian kita. Ketika kita sudah bisa ikhlas, maka kita akan menemukan kasih Tuhan lebih indah dari semua kejadian yang terjadi. Kita tidak lagi membutuhkan jawaban mengapa aku ditinggalkan? Mengapa aku dipisahkan dari kekasihku? Hanya satu hal yang sangat penting bagi kita, bahwa Allah sungguh mencintai kita dan kita boleh tumbuh menjadi pribadi yang semakin dewasa. Dan hidup kita boleh menjadi persembahan Paskah bagi Tuhan. (Ld)

Tuhan, berikan aku iman, harapan dan kasih yang berasal dari-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *