Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 16 Januari 2017

Ibr 5:1-10‎
Mzm 110:1-4‎
Mrk 2:18-22‎

DULU SAYANG PALING MENDERITA

Pada suatu kali ketika murid-murid Yohanes dan orang-orang Farisi sedang berpuasa.. – Mrk 2:18

‎Berpuasa, bagi sebagian orang adalah cara untuk bermati raga. Untuk sebagian yang lain, berpuasa adalah silih atas dosa-dosa. Ada juga yang berpikir berpuasa adalah kewajiban. Bahkan ada juga yang berpikir untuk memanfaatkan berpuasa agar dapat memiliki bentuk badan ideal.

‎Sebelum saya mengenal Yesus secara pribadi, berpuasa itu terasa begitu berat. Saya merasa menjadi orang yang paling menderita sedunia. Setiap kali berpuasa, melihat makanan yang paling tidak saya sukaipun tiba-tiba menjadi begitu menggoda. Sungguh menderita bukan?

‎Hal ini saya jalani setiap minggu sebagai suatu rutinitas. Sampai suatu saat sebuah lagu berjudul “More of You” yang dinyanyikan Don Moen mengubah cara saya berpuasa. Ya, sekarang puasa bagi saya adalah kesempatan untuk menunjukkan kepada Tuhan betapa saya mengasihi-Nya. Puasa adalah kesempatan bagi saya untuk lebih banyak berdoa, membaca, dan merenungkan firman-Nya. Dan terlebih memikirkan orang lain daripada memikirkan diri sendiri. Bahkan ketika berpuasa, saya sangat menikmati gigitan-gigitan rasa lapar dan juga bunyi merdu dalam perut sebagai suatu jeritan dan kerinduan agar Ia lebih lagi dan lebih lagi dalam hidup saya.

‎Sekarang saya menyadari bahwa berpuasa tanpa berdoa tidaklah lebih dari sebuah diet. Karena berpuasa hanyalah sebuah sarana yang bila dilakukan dengan benar, baru akan mendatangkan manfaat dalam kehidupan rohani kita. (Al)

Apa tujuan saya berpuasa? Sudah benarkah tujuan saya berpuasa?‎

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *