Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 16 November 2015

1Mak 1:10-15,41-43,54-57,62-64
Mzm 119:53,61,134,150,155,158
Luk 18:35-43

SIMPLE PATH

Anak Daud kasihanilah Aku! – Luk 18:38

Kesederhanaan merupakan hal yang cukup sulit pada saat ini, terutama di kota-kota besar. Contoh yang paling gampang, anak saya yang baru duduk di bangku SMP, sudah tidak mau menggunakan HP dengan model lama karena teman-temannya menggunakan smartphone.

Ternyata dalam pengertian iman kita kepada Tuhan pun, kita sering merasa tidak sederhana. Kita berpikir tentang ba-nyak hal untuk membuat doa kita didengar Tuhan. Hal ini disebabkan oleh pengalaman hidup kita, khususnya relasi kita dengan orang tua, dimana seolah ada syarat untuk mendapat perhatian dan kasih dari orang tua. Misalnya, kita harus menjadi pintar, harus bersikap baik, harus patuh, dan sebagainya.

Hari ini kita diajak untuk belajar dari seorang buta yang tidak mengenal Yesus, tapi ia banyak mendengar tentang perbuatan luar biasa yang dilakukan Yesus. Jadi ketika ia mende-ngar Yesus sedang lewat, ia segera berteriak memanggil Yesus. Hanya sesederhana itu. Apakah kita pernah berlaku sesederhana itu dalam memanggil Yesus?

Menurut saya, iman adalah sesuatu yang sederhana. Tidak perlu tambahan, tidak perlu perlakuan khusus, tapi hanya percaya bahwa Tuhan akan menjawab. Jadilah sederhana di hadapan Tuhan dan terbuka kepada-Nya akan apa yang kita alami dan kita pikirkan. Ungkapkan semuanya kepada Tuhan dan ijinkan Ia menyapa kita, “Apa yang engkau kehendaki supaya Aku perbuat bagimu?” (An)

Bagaimana cara saya berkomunikasi dengan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *