Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 19 Januari 2017

Ibr 7:25 – 8:6
Mzm 40:7-10,17
Mrk 3:7-12

KUASA YANG CUMA-CUMA

Ia menyuruh murid-murid-Nya menyediakan sebuah perahu bagi-Nya karena orang banyak itu, supaya mereka jangan sampai menghimpit-Nya. – Mrk 3:9

Mudah untuk menunjukkan kepedulian pada seseorang jika kita bisa mendapatkan sesuatu sebagai balasan. Karena itu banyak orang berlomba-lomba mengumpulkan kekuasaan dan beradu untuk memiliki kedudukan tertinggi. Karena harus diakui, kedudukan yang tinggi seringkali berarti memiliki kekuasaan yang besar juga. Setelah itu dengan mudah memanfaatkan kekuasaan itu untuk mendapatkan semua yang diinginkan.

Tetapi Yesus tahu Ia tidak akan mendapatkan apapun dari orang-orang yang datang kepada-Nya untuk mencari kesembuhan. Mereka semua hanyalah rakyat jelata. Mereka tidak memiliki apa-apa kecuali kelemahan dan penyakit. Namun, tetap saja Ia tidak memalingkan wajah-Nya dari mereka. Ketika begitu banyak orang yang datang kepada-Nya, Ia tidak melarikan diri dari mereka. Ia tetap melayani mereka dengan penuh kasih.

Pemimpin seperti itulah yang dibutuhkan dunia. Pemimpin yang tidak pandang bulu dan memikirkan kepentingan orang banyak di atas kepentingan-Nya sendiri. Meskipun Ia memiliki kuasa melebihi siapapun di dunia, Ia tidak menyalahgunakannya. Ia tetap memberikan kasih-Nya dengan cuma-cuma kepada setiap orang yang mencari dan meminta pertolongan-Nya.

Teman, bila suatu hari nanti kita berkesempatan menduduki kursi yang berkuasa, jangan sia-siakan kesempatan itu untuk keegoisan diri kita. Semoga kita bisa menjadi seperti Yesus, seorang pemimpin yang mengasihi semua orang dengan kasih yang sejati. (Hd)

Sudahkah saya meneladani Yesus dalam mengasihi sesama?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *