Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 19 Mei 2017

Kis 15:22-31
Mzm 57:8-12
Yoh 15:12-17

AKU YANG PILIH

Bukan kamu yang memilih Aku, tetapi Akulah yang memilih kamu. Dan Aku telah menetapkan kamu, supaya kamu pergi dan menghasilkan buah dan buahmu itu tetap, supaya apa yang kamu minta kepada Bapa dalam namaKu, diberikanNya kepadamu. Inilah perintahKu kepadamu: Kasihilah seorang akan yang lain. – Yoh 15:16-17

Dalam pilkada DKI Jakarta putaran pertama, ada tiga pasangan calon pemimpin Jakarta untuk kurun waktu lima tahun ke depan. Setiap pasangan calon berkampanye dan berdebat, membeberkan berbagai program untuk menarik simpati dan memberikan keyakinan kepada masyarakat Jakarta. Masing-masing pasangan calon berusaha menggalang dukungan dari berbagai pihak, baik dari partai politik, kaum intelektual, penatua agama, bahkan dari rakyat sebagai relawan.

Namun dalam konteks Injil, bukan kita yang memilih Yesus, tapi Yesuslah yang memilih kita. Nama kita telah ditetapkan dalam rencana-Nya, untuk pergi dan menghasilkan buah. Diperintahkan-Nya kepada kita untuk mengasihi seorang akan yang lain. Catatan: Tidak ada embel-embel “harus mengasihi pengikut Kristus saja”.

Sungguh bertentangan dan terlihat megnyedihkan, ketika ada sekelompok orang yang begitu fanatik terhadap agamanya, sehingga begitu membenci sesamanya yang berbeda keyakinan. Bahkan tidak ragu untuk menyakiti atau melakukan hal-hal yang lebih jahat dengan tujuan teror.

Pertanyaannya, apakah teror tersebut harus dibalas dengan kebencian juga terhadap agama yang diusung si pembuat teror? Sungguh suatu hal yang sangat bertentangan dengan perintah Yesus – untuk mengasihi sesama. (Md)

Apakah saya sudah menjalan perintah Yesus dengan menunjukkan kasih?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *