Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 02 Januari 2017

1Yoh 2:22-28
Mzm 98:1-4
Yoh 1:19-28

IDENTITAS DIRI

Siapakah Engkau? – Yoh 1:19

Kalau saya mengatakan saya memiliki beberapa identitas, mungkin banyak yang terkejut. Tapi kenyataannya, ketika saya di rumah, saya adalah suami bagi istri dan ayah dari anak-anak saya; di kantor, saya adalah direktur; di toko, saya sebagai pemilik toko; di gereja, saya dikenal sebagai salah seorang anggota dewan paroki. Identitas ini selalu saya bawa ke manapun saya pergi. Terutama identitas sebagai suami dan ayah, karena yang lainnya hanya bersifat sementara.

Yohanes Pembaptis menyadari dirinya bukanlah Mesias, sebaliknya ia menyatakan diri sebagai orang yang mempersiapkan jalan bagi Mesias. Lalu, pertanyaan untuk kita refleksikan bersama hari ini: Pernahkah kita bertanya pada diri sendiri, siapakah kita di hadapan Tuhan? Apakah kita menyadari mengapa dan untuk apa kita ada?

Mungkin banyak dari kita yang hanya mengikuti arus, maksud saya rutinitas pada umumnya. Bangun pagi, sarapan, bekerja, olah raga, tidur, berdoa, dan sebagainya. Tetapi kita tidak pernah tahu untuk apa tujuan kita ada. Jangan kuatir jika kita belum berhasil menemukan jawabannya, sayapun masih terus mencari. Tetapi setidaknya kita menyadari kita adalah murid Tuhan yang sedang diminta untuk berkarya bagi orang-orang di sekitar kita. Tanpa penyadaran dasar seperti itu kita akan menjalani hidup tanpa makna dan hanya hidup dalam rutinitas yang membuat kita tidak mengenal kepuasan.

Mari kita mencari identitas kita di hadapan Tuhan, dan mari kita hidup dengan penuh harapan bahwa identitas diri yang kita temukan akan mengantar kita ke dalam kasih Tuhan. (An)

Siapa diri saya di hadapan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *