Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 02 Juni
2018

Yud 17,20b-25
Mzm 63:2-6
Mrk 11:27-33

Tritunggal yang Maha Esa

Allah yang esa, Juruselamat kita oleh Yesus Kristus, Tuhan kita, bagi Dia adalah kemuliaan, kebesaran,
kekuatan dan kuasa sebelum segala abad dan sekarang dan sampai selama-lamanya. – Yud 1:25

Sudah beberapa kali saya menemukan orang yang berpendapat bahwa Yesus bukan Tuhan, melainkan hanya manusia biasa. Entah karena alasan jika Yesus adalah Tuhan, maka Tuhan menjadi tidak esa. Atau karena alasan Yesus adalah manusia yang mengalami sakit dan mati seperti kita, maka Ia bukan Tuhan.

Biasanya itu dikarenakan kebingungan atas konsep Allah Tritunggal. Terkadang kita berusaha untuk berpikir secara logika manusia, sehingga mustahil rasanya jika Tuhan adalah satu, maka Ia juga sekaligus adalah tiga pribadi.

Justru karena Tuhan itu Esa namun Tritunggal, kita dapat mengerti bagaimana Tuhan itu sungguh-sungguh Allah yang berelasi, mengasihi, dan dinamis. Karena ketiga pribadi Tuhan saling berelasi dan saling mengasihi dalam satu kodrat Allah. Sama seperti manusia tidak bisa berelasi tanpa adanya pribadi lain, demikian juga Allah bukanlah kasih bila tidak ada relasi antar pribadi dalam satu kodrat Allah yang esa.

Maka yakinlah kita akan KeTuhanan yang Maha Esa adalah selaras dengan iman kita sepenuhnya. Tidak ada allah lain ataupun manusia lain yang patut kita sembah dan muliakan dalam dosa kita. Hanya Dia yang telah membuktikan kasih-Nya yang pantas kita tinggikan: Allah yang satu dengan tiga pribadi.
100% Katolik, 100% Indonesia. (Aw)

Apakah saya yakin bahwa Tuhan adalah esa, tapi juga Tritunggal?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *