Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 20 November 2017

1Mak 1:10-15,41-43,54-57,62-64
Mzm 119:53,61,134,150,155,158
Luk 18:35-43

Tuhan yang Setia

Tuhan, supaya aku dapat melihat!
– Luk 18:41

Ketika saya mengalami komplikasi kehamilan, dunia saya seolah berubah drastis dalam seketika. Dalam sekejap, kondisi saya dan bayi dalam kandungan saya waktu itu terancam. Saat itu saya merasa sangat takut. Takut kehilangan bayi saya yang sudah berusia tujuh bulan. Semalaman saya tidak bisa tidur dan menangis dalam hati. Saya berseru dalam hati, “Tuhan, saya sudah sangat siap menjadi seorang ibu. Mengapa hal ini bisa terjadi pada saya?”

Di dalam tidur, saya mendengar sebuah suara dalam hati yang begitu menenangkan. Suara itu berkata, “Jangan takut. Kamu dan bayimu akan selamat melewati semuanya. Tuhan mengizinkan ini terjadi supaya kamu selalu ingat akan kebesaran Tuhan setiap kali melihat wajah anakmu.” Saya merasakan kehangatan dalam diri. Sekalipun masih merasa takut, namun ada cahaya pengharapan yang memancarkan sinarnya.

Dan di sinilah saya sekarang. Berhasil dengan selamat melewati semuanya bersama anak saya yang sekarang sudah bertumbuh besar dan sehat. Perjuangan kami memang tidak mudah, namun Tuhan menepati janji-Nya. tidak sekalipun Ia membiarkan kami sendirian. Sekali lagi Ia telah membuktikan pada saya bahwa Dialah Tuhan yang selalu setia, dan tak pernah sekalipun Ia mengabaikan jeritan minta tolong setiap orang yang berseru kepada-Nya. (Hd)

Apakah permasalahan hidup saya saat ini?

Sudahkah saya berseru minta tolong kepada Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *