Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 21 Agustus 2022

Hari Minggu Viasa XXI

Yes 66:18-21
Mzm 117:1-2
Ibr 12:5-7,11-13
Luk 13:22-30

NYESELLLLL…..

……enyahlah dari hadapanKu, hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan. – Luk.13:27

Baru baru ini teman perempuan saya menceritakan pengalamannya bagaimana ia habis puluhan juta hanya untuk mengejar lelaki yang diidamkannya. Berbagai macam cara dia lakukan, bahkan dia mengakui kalau dia lebih percaya dengan orang pintar daripada Tuhan. Hampir dua tahun dia melakukan hal ini yang hampir tiap minggu orang pintar tersebut memintanya uang dalam jumlah yang besar.

Namun akhirnya setelah tabungannya habis, dia menyadari bahwa tindakannya ini salah. Apa yang dia lakukan selama ini telah melukai hati Tuhan. Ada lagi seorang teman bercerita, kalau dulu dia terlalu sibuk dengan pekerjaaannya, sampai tidak ada lagi waktu untuk pergi ke Gereja. Belasan tahun dia hidup hanya untuk memupuk kekayaan, namun suatu saat dia jatuh sakit. Ternyata jantungnya bermasalah. Pada saat dia diopname, beberapa teman Gereja mengunjungi dan berdoa untuknya. Puji Tuhan dia mendapatkan kesembuhan. Semenjak itu dia jadi rajin ikut Misa Harian, bahkan sampai sekarang dia aktif melayani Tuhan. 

Kisah kedua teman saya itu juga pernah saya alami. Saya seperti orang yang tidak butuh Tuhan, suatu waktu saya pernah kecewa dengan Tuhan, karena saya merasa banyaknya persoalan hidup yang menimpa saya sekeluarga. Sehingga waktu itu saya berpikir kalau saya dekat dengan Tuhan, justru banyak masalah. Lebih baik saya menjauhkan diri dari Tuhan. Tapi akhirnya ada seorang teman yang menasehati saya, kalau pola pikir saya salah. Justru masalah hadir untuk mendekatkan diri kita kepada Tuhan. Tuhan juga tidak akan membiarkan kita bergumul sendirian. (Ar).

Sudahkah saya menjadikan Tuhan sebagai yang utama dan terutama didalam kehidupan saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *