Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 21 Desember 2024
Kid 2:8-14 / Zef 3:14-18a
Mzm 33:2-3,11-12,20-21
Luk 1:39-45
Mimpi
Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.” – Luk 1:45
Setiap dari kita pasti pernah bermimpi. Apa yang kamu lakukan setelahnya? Bagaimana kamu menyikapi mimpimu? Pada umumnya, mimpi bagai angin lalu, hanya sekedar lewat dalam kehidupan. Mewarnai hari, namun tak memberi makna apa-apa, sehingga banyak orang yang mengabaikannya. Namun ada kalanya, ada mimpi yang tak seharusnya diabaikan. Mempercayai apa yang tak terlihat memang sulit. Apalagi jika itu hanya sebuah mimpi. Dari sekian banyak mimpi, ada beberapa di antaranya yang tak bisa saya abaikan begitu saja. Tak selayaknya mimpi biasanya, yang begitu bangun sulit untuk diingat. Beberapa mimpi itu masih bisa saya ingat dengan jelas sampai detik ini. Saya meyakini bahwa hal itu adalah mimpi yang Tuhan ingin realisasikan dalam diri saya. Memang hal itu tidak mudah untuk digapai, sangat sulit untuk dinalar, butuh proses yang panjang dan pengorbanan, tetapi jika memang itu yang menjadi kehendak-Nya pasti Ia telah menyediakan jalan agar hal itu dapat tergenapi. Saya percaya setiap mimpi-mimpi yang Kau berikan pada saya, satu per satu akan menjadi kenyataan. Biarlah hanya nama-Mu yang dipermuliakan di atas apa yang menjadi rencana indah-Mu bagi saya.
Saya bersyukur dan bahagia menjadi bagian dalam karya keselamatan-Mu. (Cr).
Tuhan, terima kasih untuk setiap mimpi-mimpi-Mu atasku.Aku percaya itu semua adalah rancangan yang indah dan damai sejahtera.
No responses yet