Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 21 Juli 2017

Kel 11:10-12:14‎
Mzm 116:12-13,15-18
Mat 12:1-8

KENAKANLAH KASIH

Karena Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat. – Mat 12:8

Bagi bangsa Yahudi dan Orang Farisi, hari sabat adalah hari untuk beristirahat, berhenti dari semua pekerjaan kita. Dalam bacaan ini dijelaskan bahwa murid-murid memetik gandum pada hari Sabat untuk dimakan karena mereka kelaparan. Bila sesuai aturan yang berlaku, maka perbuatan yang dilakukan oleh para murid tersebut adalah perbuatan yang melanggar aturan. Tetapi dalam bacaan hari ini Yesus mengajarkan kita untuk “mengenakan kasih di atas semuanya”.. Karena kasihNya yang begitu besar, Yesus tidak menyalahkan atau mengacuhkan murid-muridNya yang memetik gandum di hari Sabat. Bahkan Yesus membela murid-muridNya di hadapan orang Farisi, dengan mengatakan bahwa yang Ia kehendaki adalah belas kasihan bukan persembahan.

Sama halnya dengan bacaan hari ini, terkadang perbuatan kasih atau niat baik kita terhambat oleh sebuah aturan atau persepsi atau ketakutan kita. Serupa tapi tak sama, hal ini pernah saya alami dalam kehidupan saya sehari-hari.

Salah satunya adalah saat saya memberikan uang pada pengamen. Hati kecil saya ingin memberikan uang pada pengamen yang menghampiri mobil saya. Tetapi karena ketakutan bahwa pengamen tersebut akan menyalahgunakan momment tersebut untuk berbuat jahat, maka niatan saya untuk berbuat baik menjadi batal. Ketakutan menghambat saya untuk berbagi kasih dengan sesama. Saya menyesal telah melewatkan kesempatan untuk berbagi kasih dengan sama.. Soooo, jangan pernah ragu untuk selalu berbagi kasih pada sesama.. Kenakanlah kasih dalam segala sesuatu ya guysss.. (Cr).

Sudahkah saya mengenakan kasih dalam segala sesuatu yang saya lakukan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *