Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 23 Maret 2018

Yer 20:10-13
Mzm 18:2-7
Yoh 10:31-42

Respek

..tetapi jikakau Aku melakukannya dan kamu tidak mau percaya kepada-Ku, percayalah akan pekerjaan-pekerjaan itu,
supaya kamu boleh mengetahui dan mengerti, bahwa Bapa di dalam Aku dan Aku didalam Bapa. – Yoh 10:38

Dalam kehidupan sehari-hari, baik dalam keluarga, pekerjaan, sosial, ataupun pelayanan rohani, tentuanya ada orang yang kita jadikan sebagai panutan. Namun bagaimana jika kita sudah kehilangan respek terhadap orang tersebut?

Seperti perikop hari ini, Yesus mengajarkan bahwa hendaknya sekalipun kita sudah tidak ada kepercayaan terhadap seseorang, hendaknya kita percaya pada pekerjaan baiknya agar kita tetap dapat melihat kehadiran Allah dalam diri orang tersebut.

Pekerjaan baik seseorang bisa kita lihat dari buahnya. Sekalipun mungkin orang itu tidak baik di mata kita, namun pasti ia masih memiliki sisi baik yang mungkin tidak terlihat, karena setiap manusia adalah perwujudan dari kehadiran Tuhan.

Tuhan bertahta dalam setiap ciptaan-Nya, baik makhluk hidup maupun benda mati. Sebesar apapun dosa manusia, terlepas dari semua dosa itu, manusia tetap merupakan lambang kehadiran Tuhan. Tetap ada kasih di dalamnya, meski tidak dapat terlihat ataupun dirasakan oleh orang lain. (In)

Terima kasih Tuhan atas kasih setia-Mu kepadaku.

Engkau selalu menerimaku apa adanya, termasuk dosa saya.

Mohon rahmat-Mu agar saya dapat senantiasa menjaga kekudusan hati, pikiran, dan tindakan.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *