Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 24 April 2019

Kis 3:1-10
Mzm 105:1-4,6-9
Luk 24:13-35

Perjumpaan dengan Yesus

Tetapi ada sesuatu yang menghalangi mata mereka, sehingga mereka tidak dapat mengenal Dia. – Luk 24:16

Hal yang paling menyiksa saya adalah datang acara reuni. Masalahnya karena saya tidak mampu mengingat sebagian besar dari mereka yang hadir.

Hal yang sama dialami para murid ketika pergi ke Emaus. Mereka bertanya-tanya, siapa yang sedang mereka ajak bicara. Ada penghalang yang membuat mereka tidak menemukan ingatan akan Yesus dalam pikiran mereka. Sepanjang perjalanan mereka gagal mengenali kehadiran Yesus, hingga saat Yesus memecahkan roti baru mereka tersadar.

Bukankah pengalaman para murid juga kita alami? Seringkali kita gagal menyadari akan kehadiran Yesus bersama dengan kita. Seringkali ada banyak penghalang – seperti masalah atau pergumulan – yang membuat mata kita tidak dapat melihat kehadiran Yesus.

Datanglah kepada Yesus dalam perjamuan Ekaristi. Bukankah para murid menyadari kehadiran-Nya saat Ia memecah roti? Datang dan mintalah agar kita dapat merasakan kehadiran Yesus yang bersama kita. Alami perjumpaan dengan-Nya dan rasakan semangat kita yang berkobar-kobar ketika kita berhasil mengenali kehadiran-Nya.

Perjumpaan dengan Yesus membawa sukacita, sehingga sama seperti para murid, kitapun ingin segera membagikan sukacita yang kita rasakan kepada orang-orang yang kita kasihi. (An)

Bagaimana cara saya menyadari kehadiran Yesus?

Sudahkah saya berbagi sukacita kepada orang yang saya kasihi?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *