Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 25 April 2016

1Ptr 5:5b-14
Mzm 89:2-3,6-7,16-17
Mrk 16:15-20

SAYA SUDAH TAHU

Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain.. – 1Ptr 5:5b

Saat anak-anak masih kecil, lebih mudah mengajarkan apapun pada mereka. Mereka akan menerima semua yang kita katakan tanpa banyak bertanya. Tapi yang paling sulit adalah ketika mereka mulai beranjak semakin dewasa. Pada saat itu mereka sudah memiliki cara berpikir dan keinginan sendiri, sehingga tak jarang mereka akan berargumen di saat kita memberitahukan ataupun mengingatkan sesuatu pada mereka. Sering pula terjadi konflik pada masa-masa ini karena mereka merasa sudah tahu dan tidak suka jika diingatkan.

Teman, ternyata sikap anak-anak inipun tetap terjadi pada diri kita. Di saat kita baru mengenal Tuhan, lebih mudah bagi kita untuk menerima pengajaran yang menumbuhkan iman kita. Tapi lama-kelamaan, ketika kita merasa sudah cukup banyak mendengar dan mengerti, seringkali tanpa kita sadari, timbullah kesombongan dalam diri kita. Ketika kita mendengar pengajaran yang sama atau mungkin yang dibawakan oleh orang yang lebih “baru” dari kita, reaksi kita adalah “saya sudah tahu”. Akibatnya, kita sering menutup telinga dan hati kita, sehingga Tuhan tidak lagi dapat bekerja secara penuh. Pembentukan diri kita terhambat. Bisa-bisa, pertumbuhan kitapun akan terhenti jika kita tidak menyadari hal ini.

Ingatlah akan firman Tuhan hari ini, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain. Karena proses belajar akan terus kita jalani seumur hidup kita. (Jc)

Apa yang menjadi penghambat pertumbuhan rohani saya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *