Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 25 Februari 2018

Kej 22:1-2,9a,10-13,15-18
Mzm 116:10, 15-19
Rm 8:31b-34
Mrk 9:2-10

Telinga yang mendengarkan

Inilah Anak yang Kukasihi, dengarkanlah Dia. – Mrk 9:7b

Belum lama ini, saya dan teman-teman sekolah berkumpul untuk reuni. Rata-rata usia kami antara 65 sampai 67 tahun. Begitu membahagiakan berkumpul bersama selama tiga hari diisi dengan berbagai kegiatan.

Namun dalam kegembiraan itu, saya sempat memperhatikan seorang teman yang tidak diperhatikan oleh yang lainnya karena mereka sibuk bernyanyi, makan, dan mengobrol. Entah mengapa saya tertarik untuk menghampiri dan memulai pembicaraan dengannya.

Awalnya dia begitu tertutup, tapi saya mulai dengan bercerita dan bertanya hingga akhirnya dia juga mulai mau bercerita tentang kehidupannya. Ternyata ia merasa hidupnya susah karena sering mengalami sakit. Anak-anaknya juga hidup dalam kondisi pas-pas saja.

Setelah mendengar kisahnya, saya mengajak beberapa teman mengumpulkan dana untuk membantunya. Betapa senang dirinya saat menerima pemberian kasih dari kami.

Teman, hendaknya kita mempraktekkan apa yang menjadi kehendak Tuhan, agar kita boleh disebut anak yang dikasihi-Nya. (Ld)

Tuhan, jadikan saya peka dan peduli pada orang yang membutuhkan.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *