Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Senin, 25 Januari 2016

Kis 22:3-16 atau Kis 9:1-22
Mzm 117:1-2
Mrk 16:15-18

PERLU BICARA

Pergilah ke seluruh dunia, beritakanlah Injil kepada segala makhluk. – Mrk 16:15

Beberapa waktu lalu, saya bertemu dengan beberapa teman lama semasa sekolah. Begitu banyak bahan obrolan yang dapat kami perbincangkan. Dari Sabang sampai Merauke, hingga waktu yang terus berjalan tak terasa oleh kami yang begitu asik.

Suatu ketika, pembicaraan kami sampai pada topik apa yang menjadi kegiatan kami sekarang. Beberapa teman tampak bersemangat menceritakan karir dan usaha mereka yang semakin baik. Saat tiba giliran saya dan saya menceritakan tentang pelayanan fulltime saya, mereka terbelalak. Begitu banyak pertanyaan yang mereka ajukan namun kelihatannya mereka tetap tidak puas dengan jawaban yang saya berikan. Bahkan beberapa dari mereka berusaha meyakinkan saya bahwa hidup baik dan benar saja sudah cukup. Bagi mereka, itupun sudah menjadi kesaksian bagi orang lain.

Saya setuju dalam arti, apa yang kita lakukan memang harus mencerminkan iman kita dan itu bisa menjadi satu kesaksian tentang Tuhan yang kita ikuti. Namun saya juga teringat pada seorang pewarta yang pernah mengatakan begini, “Perbuatan saja tidak cukup. Kita harus bicara tentang Tuhan Yesus dan tentang kasih-Nya. Karena jika tidak, orang mungkin akan melihat kita sebagai orang baik, tapi mereka tidak bisa melihat Tuhan yang tinggal di dalam diri kita.”

Ya, selain perbuatan dan sikap hidup kita yang mencerminkan siapa kita, kita tetap perlu mewartakan Tuhan yang kita imani dan ikuti. Karena Tuhanlah yang menjadi fokus, dan bukannya diri kita. Terimalah perutusan yang Tuhan berikan dan percayakan kepada kita. Lakukanlah pewartaan tentang Tuhan dan kasih-Nya lewat apapun yang kita lakukan sehari-hari. (Jc)

Apakah saya merasa cukup untuk memberi kesaksian lewat perbuatan saja?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *