Renungan Katolik “Bahasa Kasih” ‎
Sabtu, 25 Maret 2017

Yes 7:10-14; 8:10
Mzm 40:7-11
Ibr 10:4-10
Luk 1:26-38‎

Hari Raya Kabar Sukacita

MERESPON PANGGILAN-NYA

Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan; jadilah padaku menurut perkataanmu itu. – Luk 1:38

‎Sewaktu baru pindah ke sebuah kota untuk melanjutkan studi, saya tidak percaya bahwa saya dipilih oleh sebagian besar teman untuk menjadi ketua persekutuan doa. Walau akhirnya saya kalah dalam voting, tetapi itu merupakan suatu momen dimana saya bertanya kepada diri sendiri: Siapakah saya ini sampai bisa dipilih oleh teman-teman untuk menjadi ketua? Padahal saya baru bergabung selama enam bulan dan banyak yang lebih senior. Dukungan teman-teman dan panggilan Tuhan itu sempat membuat saya menangis terharu dan merasa tersentuh.

‎Kita semua pasti pernah mengalami suatu panggilan dari Tuhan untuk melakukan sesuatu. Momen seperti ini bisa terasa istimewa, tapi terkadang bisa juga terkesan biasa saja. Meskipun demikian, pada saat Tuhan memanggil, kita pasti dihadapkan pada dua pilihan. Di situlah kita harus menentukan sikap.

‎Maria dipilih Allah untuk mengandung Putra-Nya dan Maria punya dua pilihan: Menerima atau menolak. Namun karena kesetiaan dan panggilannya, iapun menerima dengan lapang dada. Terjadilah kehendak Allah pada Maria yang membuka hatinya.

‎Peristiwa itu sekarang diperingati sebagai Hari Raya Kabar Sukacita. Andaikata Maria menolak panggilan Tuhan, mungkin tidak ada perayaan ini. Marilah kita menanggapi panggilan Tuhan dengan hati yang terbuka dan menerima panggilan itu dengan iman. (Aw)

Apakah saya menerima panggilan Tuhan dengan iman?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *