Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Kamis, 28 Juli 2022

Yer 18:1-6
Mzm 146:2-6
Mat 13:47-53

Hidup Berkualitas

“Setelah penuh, pukat itupun diseret orang ke pantai, lalu duduklah mereka dan mengumpulkan ikan yang baik ke dalam pasu dan ikan yang tidak baik mereka buang.” – Mat.13:48

Memilih pasangan hidup tentu perlu selektif dan pemikiran yang panjang, karena dialah yang nantinya akan menjadi sahabat sepanjang perjalanan hidupku. Lewat doa; sharing dengan sahabat, pendamping rohani, dan orangtua; juga sikap yang ditunjukkan selama berelasi, maka akhirnya aku memilihnya menjadi pasangan hidupku. 

Lalu setelah itu, apa yang harus aku lakukan? Apa prioritas hidupku? Memupuk kekayaan duniawi atau surgawi? Pilihan ada ditanganku. Tak jarang, sulit bagiku untuk menentukannya, apalagi dengan begitu banyaknya tuntutan hidup yang ada. Kekayaan surgawi acapkali berbeda dengan tawaran dunia yang lebih menggiurkan; dan tidak memberi dampak secara langsung. Jika Tuhan menjadi prioritas, maka hidupku akan berkualitas karena memiliki tujuan yang jelas dan terarah. 

Aku perlu melakukan tugas perutusan yang dipercayakan-Nya, dengan menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Aku ingin menjadi pribadi yang bernilai di hadapan-Nya dan sesama. Aku memang tidak tahu kapan Ia akan memanggilku, karena itu aku perlu siap sedia setiap saat; menjadi pribadi yang bersemangat untuk berbuat kasih, kebaikan, dan mewartakan kabar sukacita-Nya bagi sesama. Jangan lengah, siapkan diri dan hati; dengan membangun relasi yang intim dengan-Nya, setia menjadi pelaku sabda-Nya, dan berusaha membuat hidup semakin bermakna. (TL).

Sudahkah aku memiliki hidup berkualitas di hadapan Tuhan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *