Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Rabu, 28 Maret 2018

Yes 50:4-9a
Mzm 69:8-10,21-22,31,33-34
Mat 26:14-25

Pengkhianatan

..sesungguhnya seorang diantara kamu akan menyerahkan Aku.
– Mat 26:21

Menulis renungan hari ini terasa sangat berat, karena hal yang sama terus ada dalam pikiran saya. Berapa kali saya berkhianat kepada Tuhan? Berapa kali saya mengabaikan Tuhan dalam hidup saya? Berapa kali saya memilih menyerah dan mengikuti keinginan diri sendiri daripada mengikuti kehendak-Nya?

Yudas memilih menjual kepercayaan dan relasi yang dimilikinya dengan Yesus, demi materi. Ada beberapa versi alasan Yudas melakukannya, tetapi tetap saja keputusannya adalah memberikan informasi keberadaan Yesus. Apapun motif Yudas, sampai dengan hari ini, kita masih melihatnya sebagai pengkhianat.

Akan tetapi, apakah kita juga memandang Petrus sebagai pengkhianat? Bukankah Petrus juga menyangkal Yesus sebanyak tiga kali? Ketika ada kesempatan untuk menunjukkan perkataannya bahwa ia akan mati bersama dengan Yesus, tapi ia mengingkari janjinya sendiri (Matius 26:34). Kenapa Petrus lolos dari tuduhan mengkhianati Yesus? Jawabannya, karena Petrus menyesal dan bertobat, serta berbalik dari masalah dan kelemahan yang ia miliki.

Mari, selama masa prapaskah ini, kita merenungkan segala dosa dan kelemahan yang ada dalam diri kita seraya memohon ampun akan segala pengkhianatan yang pernah kita lakukan. Pergilah ke Sakramen Tobat. Berdoalah agar kita diberi rahmat untuk selalu setia dalam mengikuti-Nya dan bersaksi tentang kasih dan cinta-Nya melalui perkataan dan sikap hidup kita. (An)

Sudahkah saya menerima Sakramen Tobat?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *