Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 04 Februari 2017

Ibr 13:15-17,20-21‎
Mzm 23:1-6
Mrk 6:30-34

SELALU BERBUAT BAIK

Dan janganlah kamu lupa berbuat baik dan memberi bantuan, sebab korban-korban yang demikianlah yang berkenan kepada Allah. – Ibr 13:16

Perbuatan baik dapat menular. Sesuatu yang kita kerjakan untuk kebaikan orang lain, sekalipun hanya dengan pengorbanan yang kecil, dapat menarik dan menyemangati orang lain untuk melakukan kebaikan juga. Senyum yang tulus, ungkapan terima kasih, dan bantuan yang kita berikan di awal hari kepada orang yang kita temui, bisa membawa kebaikan dan kecerahan bagi orang tersebut.

Namun terkadang, situasi yang tidak menyenangkan turut membuat kita menjadi enggan untuk berbuat baik. Bahkan ketika perasaan kita sedang dalam suasana tidak baik, kita menjadi lebih cepat marah dan tidak sabar. Padahal mungkin itu bukan hal yang patut membuat kita marah. Kondisi itu bisa berlanjut membuat kita malas memberikan bantuan kepada orang lain, bahkan malas untuk peduli dengan apa yang terjadi di sekitar kita.

Hidup di kota besar seperti Jakarta, kecenderungan untuk menjadi individualis sangat tinggi. Kita tidak peduli dengan lingkungan sekitar. Contohnya ketika ada kerja bakti membersihkan lingkungan rumah. Banyak yang menyatakan tidak bisa berpartisipasi karena sibuk dan berbagai alasan lain. Mereka lebih memilih untuk mengeluarkan uang daripada harus turun tangan sendiri. Padahal nilai di balik kerja bakti itu terlebih penting dan perlu dibangun. Namun begitulah kenyataan yang ada.

Sebelum kita beranjak lebih jauh dari awal tahun yang baru ini…mungkin kita perlu berefleksi apakah kita sering menarik diri untuk berbuat baik? (Md)

Apakah saya selalu siap untuk membantu ketika ada yang membutuhkan bantuan?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *