Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Minggu, 04 Juli 2021

Yeh 2:2-5
Mzm 123:1-4
2Kor 12:7-10
Mrk 6:1-6

Penolakan

Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum kekuarganya dan di rumahnya.  –  Mrk 6:4

Hidup pelayanan bagi orang yang terpanggil bukanlah hal mudah. Semenjak saya terpanggil dan mengalami kasih serta perjumpaan dengan Tuhan, ditambah pengalaman disembuhkan, saya merasa terdorong untuk membawa Kabar Gembira ke manapun Tuhan mengutus saya.

Namun saya juga harus melihat ke mana saya harus pergi, sebab di tempat sendiri, saya akan mengalami penolakan. Sama seperti yang dialami Yesus, orang lain tahu dan kenal siapa saya, keluarga saya, pekerjaan saya. Orang tidak akan menghargai apa yang saya wartakan. Berbeda sekali jika saya melayani di tempat asing, mukjizat akan terjadi begitu menakjubkan setelah orang mendengar sharing dan pengalaman iman yang saya bagikan.

Kecenderungan kita hanya melihat apa yang terlihat dari luar. Mungkin karena itulah ada pepatah yang mengatakan don’t judge the book by its cover – artinya kurang lebih, jangan menilai dengan hanya melihat penampakan luarnya saja. Terkadang kita begitu cepat menilai tanpa mencari tahu apa yang sesungguhnya terjadi atau apa yang ada di balik penampakan luar yang kita lihat.  

Tetapi saya tetap bersyukur kepada Tuhan untuk setiap kesempatan pewartaan yang Tuhan berikan. Saya bersyukur atas kekurangan dan kelebihan yang ada.  Saya bersyukur untuk apa yang terjadi pada diri saya dan Tuhan memakai itu semua untuk menjadikan saya sebagai saluran berkat bagi sesama.  (Ld)

Tuhan, jadikan saya sebagai pembawa cinta kasih-Mu.

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *