Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Jumat, 05 Agustus 2016

Nah 1:15; 2:2; 3:1-3,6-7
MT Ul 32:35cd-36ab,29,41
Mat 16:24-28

BETTER THINGS ARE COMING

Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya dan mengikut Aku. – Mat 16:24

Ketika kita menerima “salib” di dalam hidup kita, seharusnya bukan sesuatu yang merupakan beban atau hal yang tidak menyenangkan. Tapi sebaliknya, salib adalah kabar sukacita, karena dengan salib kita masuk dan berjalan di dalam keselamatan Tuhan.

Ketika dalam situasi terhimpit, rasanya saya adalah satu-satunya manusia di dunia yang sedang menderita. Saya merasa Tuhan tidak adil, menjadi kehilangan semangat dan pengharapan, dan hidup tanpa api-Nya. Dalam situasi seperti itu, sedikitpun saya tidak dapat mengerti apa sebenarnya yang sedang dirancang Tuhan bagi saya, karena yang dirasakan hanya kesesakan di hati.

Namun saya terus berusaha setia datang kepada Tuhan untuk mempercayakan semua kepada-Nya, tentunya dengan jatuh bangun. Dan saya melihat Tuhan mulai membuka pengertian saya, sehingga saya dapat melihat karya agung-Nya yang saat itu tersembunyi di dalam kesulitan tersebut.

Dengan taat Yesus menempuh jalan penderitaan yang sudah ditentukan Bapa-Nya, oleh karena itu ingatlah baik-baik saat kita masuk dalam kesulitan, bahwa Yesus sudah lebih dulu mengalaminya. Janganlah meratap-ratap seolah kita ini orang yang paling menderita di dunia. Seperti Yesus, kita harus tegar, optimis, dan mempercayakan semuanya kepada kebaikan Bapa, karena Ia terus mengerjakan sesuatu yang lebih baik melalui setiap hal yang terjadi dalam hidup kita. (In)

Apakah saya memahami kebaikan Tuhan dalam setiap pergumulan yang saya alami?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *