Renungan Katolik “Bahasa Kasih”
Sabtu, 06 Mei 2017

Kis 9:31-42
Mzm 116:12-17
Yoh 6:60-69

SERASA MIMPI

Adakah perkataan itu menggoncangkan imanmu? – Yoh 6:61b

Saya bersyukur dan mengagumi pacar saya, terlebih kuasa Tuhan yang bekerja di dalam dirinya. Sungguh keputusan yang berani dan tegas, meski dengan konsekuensi yang besar saat ia tetap melakukan pendekatan kepada saya yang teguh memegang prinsip ingin mempunyai pasangan yang seiman. Terutama ketika ia berkeinginan mengenal pribadi-Nya lebih lagi di dalam gereja Katolik setelah bertemu dengan kedua orang tua saya.

Ya, pindah agama bukanlah hal yang mudah. Apalagi orang tuanya merupakan konsultan pernikahan yang memegang teguh ajaran di gerejanya. Beberapa pertanyaan langsung terlontar: Apakah dia benar-benar yakin ingin mengenal pribadi-Nya dalam gereja Katolik? Apakah ia tidak takut jika orang tuanya tidak menyetujui pindah agama? Bagaimana jika orang tuanya menjadi acuh terhadapnya?

Suatu kebahagiaan mendengar salah satu alasan ia ingin lebih mengenal Yesus karena ia mengalami kehidupan yang baru di dalam gereja Katolik dan tidak ada yang dapat menggoyahkannya untuk lebih mengenal pribadi-Nya. Sosok Yesus yang telah ia abaikan selama bertahun-tahun, kini telah menyentuh hatinya dan memanggilnya. Sejak ia mengenal iman Katolik dalam keluarga saya, ia menyadari penyertaan dan keberadaan Yesus sangat berperan penting dalam setiap detil kehidupannya. Ia menjadi pribadi yang selalu mengucap syukur dan selalu menyertakan Yesus dalam hari-harinya.

Sungguh serasa mimpi, kuasa kasih Tuhan begitu nyata. Tidak hanya memanggil kami, tetapi juga memberi kekuatan pada kami untuk menanggapi panggilan-Nya. Terima kasih Yesus untuk kasih dan kebahagiaan yang boleh memenuhi kehidupan kami. (Cr)

Masih adakah yang menghalangi saya menanggapi panggilan-Nya? Apakah saya tetap teguh berjalan bersama-Nya?

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *